Jogja
Jumat, 9 November 2012 - 20:32 WIB

Molor Tiga Minggu, Bukit Wonolelo Belum Direklamasi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

BANTUL—Meski hujan sudah beberapa kali mengguyur Kabupaten Bantul, bekas penambangan tanah urug di bukit Wonolelo belum juga direklamasi.

Advertisement

Hingga Jumat (9/11/2012), bukit di Dusun Guyangan itu masih menganga dan bongkahan batu-batu besar bertumpuk di bawahnya.

Diberitakan sebelumnya, tarik ulur penggunaan backhoe di kalangan masyarakat sekitar bukit Wonolelo masih jadi salah satu kendala lambatnya pelaksanaan reklamasi.

Disamping itu, sebagian warga juga masih bersikeras menolak jika reklamasi dilakukan dengan cara membawa keluar sisa material dan batu dari Dusun Guyangan.

Advertisement

Menurut Camat Pleret, Slamet Santoso, keberadaan backhoe sangat dibutuhkan agar reklamasi dapat segera diselesaikan. Mengingat, musim penghujan diperkirakan sudah dekat.

“Warga sekitar sebaiknya legawa untuk mengizinkan masuknya backhoe. Sebab, reklamasi bakal memakan banyak tenaga dan waktu kalau dikerjakan secara manual,” kata Slamet, kemarin.

Slamet menerangkan, jika penggunaan backhoe tidak dipermasalahkan, reklamasi sejatinya bisa segera dilakukan dengan meminjam backhoe yang kini difungsikan untuk perbaikan jalan Wonolelo.

Advertisement

Selain itu, Slamet menambahkan, pihak penambang telah bersedia meminjam backhoe milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang tengah digunakan untuk perbaikan jalan tersebut.

Untuk diketahui, Sabtu (20/10/2012) lalu adalah batas akhir pelaksanaan reklamasi yang telah diberikan Pemkab Bantul kepada pihak penambang guna menyelesaikan reklamasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif