Jogja
Senin, 5 Oktober 2015 - 18:20 WIB

MONYET TURUN GUNUNG : Wisatawan di Nglanggeran Takut Lihat Monyet

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Monyet (Antarafoto)

Monyet di Pegunungan Gunungkidul turun ke pemukiman warga sehingga meresahkan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kehadiran monyet ekor panjang yang turun ke kaki Gunung Api Purba, Nglanggeran, Patuk meresahkan warga dan sejumlah wisatawan. Diduga turunnya monyet tersebut dikarenakan kehabisan persediaan air dan makanan, akibat kekeringan di musim kemarau.

Advertisement

Salah satu warga setempat, Heru Purwanto pada Minggu (4/10/2015) menerangkan, kawanan monyet ekor panjang yang bernama latin Macaca fascicularis ini sudah memasuki kawasan pertanian bahkan pekarangan rumah penduduk.

“Kehadiran monyet ini cukup membuat warga resah, karena tanaman milik petani yang ditanam di ladang, contohnya ketela pohon, juga dijarah oleh kera-kera tadi,” ungkapnya.

Sementara itu, akibat kehadiran monyet ekor panjang ini, ungkapnya, sempat membuat takut wisatawan yang menuju Gunung Nglanggeran. Bahkan ada sejumlah wisatawan yang memilih turun dan tidak jadi naik ke gunung, karena melihat monyet di jalur pendakian.

Advertisement

Heru dan rekan sempat mencoba mengusir monyet dengan menggunakan kembang api, namun belum berhasil.

Dihubungi, Camat Patuk, Haryo Ambar Suwardi menyatakan, kini warga sekarang semakin giat melakukan penjagaan di bawah gunung.

Hal ini dilakukan agar monyet tidak semakin berani menjarah tanaman pertanian, termasuk makanan yang ada di rumah penduduk. Haryo menuturkan, kejadian ini bukan pertama kalinya di Patuk, sebelumnya pernah ada kejadian yang serupa, monyet bahkan sampai berani turun hingga ke kota kecamatan.

Advertisement

Atas kejadian, pihaknya tengah berupaya mencukupi kebutuhan makanan monyet dengan cara berkoordinasi dengan penjual buah. Buah-buah dari para penjual, nanti akan sengaja dikirim ke lereng gunung, agar monyet tidak lagi turun gunung untuk mencari makanan.

“Sebagai antisipasi jangka panjang, juga bekerjasama dengan pengelola wisata Gunung Api Purba melakukan penanaman buah-buahan di atas gunung. Dengan begitu diharapkan ketersediaan makanan mencukupi,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif