Harianjogja.com, SLEMAN– Sebagai sektor yang mendominasi kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sleman, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono mengaku, pihaknya lagi-lagi harus mengandalkan peran tenaga honorer.
Hal ini menyusul adanya moratorium penerimaan calon PNS (CPNS) selama 5 tahun oleh Presiden Joko Widodo.
“Masih ada guru honorer dari yang kemarin belum lolos seleksi CPNS K2,” kata Arif, Rabu (29/10/2014).
Berdasarkan data terakhir Disdikpora Sleman, kekurangan guru PNS di Sleman mencapai 637 orang. Terdiri dari 518 orang pada jenjang SD, 85 orang pada jenjang SMP, dan 34 orang pada jejang SMA/SMK.
Kekurangan tersebut telah coba diatasi dengan pengangkatan CPNS bagi 343 orang guru honorer K2 dan adanya 37 formasi guru kelas dalam seleksi CPNS 2014.