SOLOPOS.COM - Aneka batik dijual di Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona)

Aneka batik dijual di Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona)

JOGJA—Busana batik murah menjadi senjata pamungkas pedagang untuk menarup untung selama musim Lebaran sampai saat ini.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Batik murah yang dijual mulai dari Rp25.000 sampai Rp65.000 per potong ini banyak dicari pembeli yang sebagian besar berasal dari luar Jogja. Aswar, pemilik toko batik Erina di lantai dua Pasar Beringharjo, mengatakan jika penjualan batik secara ritel juga laris manis dicari pembeli. Dalam waktu satu hari, ia dapat menjual 20 sampai 50 batik per hari dengan harga Rp30.000-Rp40.000 per batik.

“Menjual batik murah sangat menjanjikan. Perputarannya sangat cepat ketimbang menjual batik dengan harga yang mahal,” kata Aswar saat ditemui Harian Jogja, belum lama ini. Dia menjelaskan batik murah sebagian besar didatangkan dari Pekalongan, Jawa Tengah, sedangkan daerah Solo dan Jogja harga batik masih sedikit mahal.

Pengunjung lebih menyukai batik yang murah karena lebih ditujukan sebagai oleh-oleh ataupun dipakai untuk pakaian sehari-hari. “Promosi yang gencar dilakukan pemerintah membuat batik lebih tenar di kalangan masyarakat. Ini sangat mendukung penjualan batik,” tambah Aswar. Ketenaran batik serta di dukung dengan harga yang murah, membuat pedagang bergelimangan omzet.

Setidaknya, pedagang sudah disibukkan dengan lonjakan permintaan batik mulai memasuki bulan puasa. Sebagian besar permintaan berasal dari pasaran lokal, yang mencari baju batik untuk menjadi bagian dalam bingkisan Lebaran.

Manajer batik Soenardi di los dua lantai satu Beringharjo, Wahyu Banar Hari Santoso, mengatakan penjualan batik murah dengan konsep cetak ini diperkirakan mendulang omzet sampai ratusan juta rupiah dari sebelum sampai pasca-Lebaran. Untuk penjualan, selama sepekan ia dapat menjual batik sampai 400 baju batik per hari. “Batik murah sudah familiar di masyarakat,” jelas Banar.

Sejak memasuki Lebaran, pedagang telah memperkirakan kenaikan pengunjung naik 3-4 kali lipat dari jumlah pengujung hari biasa yang berkisar 65.0000 pengunjung. Para pedagang juga telah menambah pasokan sampai 200%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya