Mubeng Beringharjo kali ini mengajak pemaca berbelanja buku di kawasan Titik Nol Kilometer
Harianjogja.com, JOGJA—Kawasan titik nol kilometer menjadi daya tarik tersendiri bagi warga DIY dan wisatawan. Penggemar buku pun bisa memuaskan keinginannya dengan berbelanja buku di satu sudut titik nol kilometer.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Pengunjung bisa menemukan sederet kios yang menjajakan majalah dan buku di bagian selatan titik nol kilometer, tepatnya di sebelah barat Kantor Pos Besar DIY. Area itu menjadi tujuan bagi orang-orang yang ingin membeli koran, kalender, majalah, tabloit, dan buku.
Satu pengunjung, Eni mengaku rutin mendatangi kios-kios buku itu meskipun jauh dari rumahnya di Maguwoharjo, Sleman. “Saya rutin beli buku di sini. Biasanya saya baca novel,” ungkap dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui satu kios buku di kawasan nol kilometer, Jogja, Selasa (19/4).
Ia mengungkapkan, selain belanja buku untuk dirinya sendiri, ia juga kerap membelikan buku dan majalah untuk anak-anaknya. Ia suka membeli buku dan majalah di kios-kios itu karena harga yang lebih terjangkau. Selain itu, koleksi buku dan majalah cukup lengkap untuk ukuran kios yang relatif kecil.
“Karena sudah cocok dan langganan, saya senang beli di sini. Biasanya, kalau anak saya latihan sepatu roda di Mandala Kridha, saya tinggal ke sini untuk beli buku,” ujar dia.
Satu pemilik kios, Mini mengungkapkan, ia sudah cukup lama berjualan. Berbagai produk disediakan mulai dari buku, kalender, majalah, komik. Setiap hari, selalu ada pembeli yang menyempatkan mampir. Paling banyak dicari adalah majalah. Selain majalah baru, ia juga menyediakan majalah lama.
“Pengunjung yang mencari majalah lama juga banyak,” papar dia.