Jogja
Jumat, 15 Juni 2012 - 09:54 WIB

MUBENG BERINGHARJO: Berkah Bunga di Malam Jumat Kliwon

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para penjual bunga di Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona)

Para penjual bunga di Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona)

JOGJA—Menjelang Jumat Kliwon, suasana lantai ketiga timur Pasar Beringharrjo tampak beda dari hari biasanya. Di depan gerbang masuk, berjejer sekitar 50 pedagang yang menjajakan bunga untuk ritual nyekar.

Advertisement

Bagi pedagang bunga, malam Jumat KIliwon menjadi berkah tersendiri. Dagangan mereka berupa bunga mawar, melati, kenanga sampai bunga kantil, laris manis dibeli pedagang pengecer dari berbagai pelosok di Jogja. Banyaknya permintaan bunga untuk nyekar membuat harga bunga naik.

Kepada Harian Jogja, kemarin (14/6), Ibu Sarmo, pedagang bunga asal Jogja, mengatakan jika harga bunga naik sekitar 10% dari harga biasanya. Untuk bunga mawar bahkan harganya mengalami kenaikan semenjak Rabu (13/6) lalu.

Dari harga Rp75.000 per oncot (setara tiga kilogram) kini naik mencapai Rp100.000 sampai Rp125.000 peroncot akibat sedang tidak musim bunga. “Semua mawar dikebun sedang dipangkas. Akibatnya stok bunga mawar minim dan harganya jadi naik,” jelas Ibu Sarmo.

Advertisement

Sejauh ini, pasokan bunga mawar diambil dari daerah Boyolali dan Bandungan, Jawa Tengah. Apabila terjadi kelangkaan bunga, maka harganya pun akan menjadi mahal. Kendati demikian, dagangan Ibu Sarmo tetap laku di jual.

Selain bunga mawar, bunga lainnya seperti kantil, melati dan kenanga juga menjadi incaran pembeli. Pembeli mencari bunga berdasarkan rangkaian yang biasanya dianut dalam adat Jawa yang dipergunakan untuk ritual sesaji dan nyekar.

Rahmat, pedagang bunga asal Boyolali, menjelaskan jika ia telah mempersiapkan satu kuintal kenanga untuk dijual seharga Rp25.000 sampai Rp50.000 per kilogram. Selain itu, ia juga menjual mlati yang dijual seharga Rp50.000 per kilogram.

Advertisement

“Jumat Kliwon memang menjadi berkah bagi pedagang bunga. Ini momen yang paling ditunggu-tunggu pedagang,” kata Rahmat. Dari hasil dagangan bunga, Rahmat mengaku dapat memperoleh penghasilan sampai Rp3 juta dalam tempo dua hari jelang malam Jumat Kliwon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif