JOGJA—Keindahan bunga edelweis ternyata menjadi incaran wisatawan domestik (wisdom) dari Medan, Sumatra Utara.
Pedagang bunga edelweis di Pasar Beringharjo, Yusmei, mengatakan jika dalam waktu sebulan ini pembelinya berasal dari luar DIY. Sebagian besar dari mereka merupakan wisdom dari Medan. “Mereka [wisdom] sangat menyukai bunga edelweis yang berwarna cerah,” ungkap Yusmei saat ditemui Harian Jogja, Minggu (1/7).
Rata-rata dalam sebulan, 200 sampai 400 ikat bunga edelweis selalu laku dijual. Dari jumlah itu ada yang langsung dikirim ke Medan. Harga bunga edelweis di Beringharjo dijual seharga Rp2.500 sampai Rp4.000 per ikat.
Wisatawan menyukai bunga edelweis karena bentuknya yang unik dan tidak dapat layu, seperti sebutannya bunga abadi. Selain itu, warna bunga yang berwarna putih ke abu-abuan, menjadi daya tarik tersendiri.
Yusmei menjelaskan jika ada dua macam edelweis yang dijual di Beringharjo yakni edelweis dari Gunung Merapi dan edelweis dari Gunung Kelud. Di antara kedua jenis edelweis, Yusmei mengaku pembeli lebih menyukai edelweis dari Kelud karena warnanya yang lebih cerah jika dibandingkan dengan edelweis dari Merapi.
Untuk menambah keindahan bunga, pedagang menambahkan warna buatan ke dalam bunga, mulai dari merah, biru, hijau, kuning sampai warna alami yang berwarna putih.
Pedagang bunga edelweis lainnya, Rahayu, mengaku jika keberadaan bunga edelweis kian sulit ditemukan terutama di saat musim hujan sehingga membuat jumlah edelweis semakin sedikit padahal pemintaan di setiap bulannya selalu meningkat sampai 15%.
Rahayu mengungkapkan jika pemerintah saat ini juga sedang menggalakkan pelestarian bunga edelweis yang dicemaskan akan mengalami kepunahan karena diambil dan diperjualbelikan setiap harinya.
“Menjual bunga edelweis itu sangat menguntungkan. Selain tidak bisa layu, permintaan bunga ini juga selalu meningkat dan laku untuk dijual,” tandasnya.