JOGJA—Sepinya pengunjung di lantai tiga sebelah timur Pasar Beringharjo yang berbuntut pada tutupnya puluhan los ternyata dirasakan sejumlah pedagang yang saat ini masih bertahan di sana. Mereka berharap ada gebrakan untuk membuat lantai tiga yang menjual perkakas rumah tangga itu kembali ramai.
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Salah satu penjual perkakas rumah tangga, Dimas, menceritakan sedianya sebelum Pasar Klithikan Pakuncen yang menjual barang-barang bekas dibuka, lantai tiga Blok J 3 masih ramai dikunjungi sebab saat itu sebagain besar los ditempati oleh pedagang elektronik bekas.
Namun setelah mereka pindah ke Klithikan sekitar 2006, pengunjung kian anjlok lantaran tak ada pembeli. Satu persatu pedagang yang tersisa meninggalkan los jualanya. Sampai saat ini sedikitnya ada 50-an los yang kosong.
“Dulu kan yang datang belanja barang bekas juga ikut mutar-mutar beli perkakas rumah tangga, jadinya ramai yang datang. Sekarang enggak ada lagi barang elektronik bekas mereka enggak datang ke sini lagi,” terang Dimas.
Kalaupun ada yang masih bertahan seperti dirinya atau beberapa penjual lainnya karena tak punya tempat berjualan yang baru. Meski diakui Dimas berjualan di lantai tiga tersebut tak seramai seperti lantai satu dan dua. “Paling sehari yang beli ecer cuma lima orang, ada juga bakul paling tiga orang, ya sepi kalau dibanding tempat lain,” katanya.
Ana, pedagang karung plastik yang juga masih bertahan, berharap ada gebrakan dari pemerintah selaku pengelola pasar untuk meramaikan lantai tiga. Apakah dengan memperbanyak promosi ke pengunjung, kemudahan akses masuk serta mengondisikan bangunan supaya terbuka ke luar dan dapat dilihat dari jauh. “Penginnya dipromosikan atau apa supaya lebih banyak dikenal masyarakat. Kalau enggak ya sepi kaya gini,” ujarnya.