SOLOPOS.COM - Salah satu tempat sampah di kawasan Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Salah satu tempat sampah di kawasan Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

JOGJA—Volume sampah di Pasar Beringharjo setiap harinya mencapai 24 kubik. Volume sampah bakal meningkat sampai separuhnya pada musim libur panjang.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Kepala Seksi Kebersihan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja Kadarusman menyatakan 24 meter kubik sampah itu meliputi sampah organik maupun nonorganik. Sampah-sampah ini dikumpulkan mulai dari lantai satu sampai lantai tiga pasar.

Untuk mempermudah pengumpulan dan pengangkutan sampah, bangunan Beringharjo didesain sedemikian rupa. Di sebelah selatan pasar misalnya, setiap lantai diberi lubang saluran sampah di dekat tembok pembatas paling selatan sehingga sampah bisa dibuang dari lantai atas dan menumpuk di kantong-kantong sampah di di lantai bawah tepat di pinggir jalan.

Dari sana sampah tinggal diangkut ke truk dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Piyungan. “Kalau sampahnya dibawa turun sendiri dari lantai atas kesel angkutnya. Makanya dibuat lubang saluran sampah dari atas,” kata Kadarusman, Rabu (30/5).

Setiap harinya empat truk sampah dioperasikan untuk mengangkut sampah ke Piyungan. Menurut Kadarusman, volume sampah ini bakal meningkat hingga 50% pada libur panjang atau jelang Lebaran sehingga petugas kebersihan harus bekerja ekstra.

Adapun, petugas yang dikerahkan menjaga kebersihan sebanyak 40 orang. Jumlah sebanyak itu menurut Kadarusman saat ini sudah mencukupi. Petugas bekerja membersihkan pasar pada pagi, siang maupun sore hari.

Petugas bahkan sudah terjun ke pasar membersihkan sampah sejak pukul 05.00 dini hari. “Kalau petugas sejauh ini sudah cukup tidak perlu ada penambahan,” ungkapnya. Kendati melibatkan puluhan petugas, manajemen pasar juga masih tetap menggelar Jumat bersih seminggu sekali untuk menjaga kebersihan pasar.

Jumat bersih melibatkan tak hanya petugas kebersihan namun juga semua pedagang agar ikut bekerja bakti membersihkan lingkunganya. Kadarusman membayangkan pasar legendaris ini bisa disulap bersih layaknya toko modern.

Pasar yang bersih tentu menjadi daya tarik bagi warga untuk berbelanja di sana. Manajemen pasar lanjutnya juga menargetkan untuk selalu meraih penghargaan Adipura khusus kebersihan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya