Harianjogja.com, JOGJA—Pasar tradisional Beringharjo yang berada di tengah Kota Jogja memang tidak pernah sepi dari penjual dan pembeli. Meskipun banyak pedagang yang libur, masih banyak orang yang ingin berbelanja.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Menurut pantauan Harian Jogja di Pasar Bringharjo pada Jumat (9/8/2013) tidak buka secara optimal, sebab pintu masuk hanya dibuka di bagian depan. Sedangkan pintu samping dan belakang dibiarkan tetap tertutup.
Demikian pula dengan pedagang. Banyak di antara pedagang yang memilih untuk tutup. Namun masih ada banyak pedagang yang mencoba mengais rejeki dari para wisatawan yang datang ke Jogja.
Salah satu pedagang batik, Suryadi mengaku tidak menutup kiosnya karena waktunya mengumpulkan pundi-pundi keuntungan. Pasalnya wisatawan masih akan banyak yang datang meskipun pasar tidak buka 100%.
“Dari tahun ke tahun kalau pas Lebaran biasanya masih banyak pembeli yang datang. Sedangkan yang berjualan malah sedikit, lumayan untuk kumpulkan rejeki,” kata Suryadi yang mengaku bersilaturahmi ke keluarga sudah dilakukan pada hari pertama Idulfitri 2013 lalu.
Salah satu pembeli, Nita mengaku ingin membeli baju untuk buah tangan beberapa kenalan dan teman di tempat kerjanya. Orang yang mengaku asli Jawa Timur ini pengin berbelanja baju karena Sabtu (10/8) dia harus sudah kembali ke rumahnya.
“Sebenarnya dari rumah tujuannya ke Mirota batik, ternyata malah tutup. Makanya ikut saja masuk ke sini, ternyata benar masih buka meskipun banyak kios yang sedang tutup,” jelas Nita.