Jogja
Kamis, 8 Agustus 2013 - 15:30 WIB

MUDIK LEBARAN 2013 : Tradisi Unik Selepas Salat Idulfitri

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez Warga bersiap untuk menerbangkan balon udara, Kamis (8/8/2013)

JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez
Warga bersiap untuk menerbangkan balon udara, Kamis (8/8/2013)

Harianjogja.com, KULONPROGO–Banyak cara untuk merayakan Lebaran, selain menyantap opor dan ketupat. Masyarakat di Dusun Paingan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan kegembiraan mereka yakni balon udara setinggi 10 meter diterbangkan dari halaman makam dusun dan disambut tepuk tangan meriah.

Advertisement

Tradisi yang sudah berjalan 11 tahun ini berawal dari ide para pemuda RT 09 yang membuat pertunjukan menarik untuk masyarakat. Kebiasaan itu kemudian menjadi tradisi antar RT saat bertemu di tengah makam sebelum melakukan ziarah kubur bersama.

Komponen utama balon Lebaran itu terdiri dari tiga bagian yakni badan balon yang terbuat dari plastik dan berfungsi menampung udara. Bagian kedua adalah blengker balon yang terbuat dari bambu dan dipipihkan, kemudian dibentuk menjadi sebuah lingkaran penuh dan berfungsi sebagai dasar atau pijakan badan balon serta bagian yang tak kalah penting juga adalah asep terbuat dari gulungan kain gombal yang terlebih dahulu direndam dalam minyak tanah.

Kepala Dusun Paingan, Maryadi mengatakan, tradisi balon udara berfungsi sebagai wujud kebersamaan antarwarga dusun untuk saling bertemu dan silaturahmi serta melakukan ziarah kubur bersama. Ia melanjutkan, balon Lebaran merupakan hasil kreativitas dan inovasi yang akan terus dipertahankan untuk memberikan nuansa semarak di Idulfitri.

Advertisement

Sedangkan Ketua RT 09, Ngasiyo mengatakan, para pemuda membutuhkan waktu tiga hari untuk membuat balon tersebut. Dana dikumpulkan dari para donator, kemudian dibelikan beragam perlengkapan untuk membuat. Tradisi itu akan terus diturunkan ke generasi berikutnya untuk menjaga kebersamaan warga di Dusun Paingan.

Tepuk tangan meriah langsung terdengar saat balon mulai dilepaskan dan terbang tinggi mengangkasa. Lilitan pita warna merah muda dan ungu mempercantik tampilan di ketinggian.  Selepas itu, warga kemudian menuju ke makam masing-masing keluarga.

Caption: Warga Dusun Paingan Desda Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo berbondong-bondong menerbangkan balon raksasa, Kamis (9/8/2013)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif