Jogja
Sabtu, 26 Juli 2014 - 00:18 WIB

MUDIK LEBARAN 2014 : Pemudik Sepeda Motor Diprediksi Naik 0,8%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik dengan bersepeda motor. (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN-Sepeda motor sebenarnya tak disarankan digunakan sebagai kendaraan mudik. Meski demikian, animo masyarakat untuk mengandalkan armada roda dua tersebut masih cukup tinggi. Diperkirakan jumlah pemudik menggunakan sepeda motor naik 0,8%.

“Sepeda motor memang tidak disarankan dipakai, tapi tetap ada saja yang merasa lebih praktis kalau naik motor,” ucap Marjanto, Kepala Seksi Angkutan dan Terminal, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo), Jumat (25/7/2014).

Advertisement

Pemudik dengan sepeda motor tahun ini diramal bertambah. Dibanding tahun lalu, volume sepeda motor diperkirakan naik sebesar 0,8 %. Jika tahun 2013 lalu jumlahnya ada 2.507.096 sepeda motor, tahun ini dimungkinkan mencapai 2.527.153 sepeda motor.

Sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan akibat pemudik yang kelelahan, Dishubkominfo Sleman bersama Dinas Perhubungan Provinsi DIY menyediakan area peristirahatan di Jembatan Kalitirto Berbah Jalan Solo, Jembatan Timbang Tamanmartani Kalasan Jalan Solo dan Jembatan Timbang Wates . Sejumlah jembatan timbang telah ditutup sejak H-7 lebaran karena dialihfungsikan menjadi area peristirahatan. Pemanfaatan jembatan timbang sebagai area peristirahatan akan dilakukan hingga H+7 lebaran.

Lonjakan pemudik sepeda motor juga diantisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dengan puskesmas siaga 24 jam. Seluruh puskesmas di Sleman akan tetap beroperasi, termasuk 5 puskesmas rawat inap, yaitu Puskesmas Kalasan, Puskesmas Ngemplak 1, Puskesmas Sleman, Puskesmas Mlati 2, dan Puskesmas Minggir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif