SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Suasana trotoar dan jalan Malioboro terlihat lengang di hari pertama memasuki bulan Ramadan 1437H, Senin (06/06/2016). Pemandangan ini saat deretan warung tenda yang menjadi sentra kuliner pada siang hari ini tutup sementara. Tutupnya warung tenda juga menjadi bagian dari rasa toleransi kepada umat muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa ramadan.

Mudik lebaran 2016, warga Jogja diminta mengalah pada pemudik

Harianjogja.com, JOGJA– Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengunjungi Pos Komando (Posko) Keamanan Lebaran untuk memastikan kesiapan petugas dalam mengamankan masa liburan Labaran nanti, Jumat (1/7/2016).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Dari dua titik yang dikunjungi yakni Posko Pos Besar Nol Kilometer Jogja dan Posko Teteg Sepur, Jalan Malioboro, Haryadi memastikan bahwa semua personil gabungan Posko Ramadaniya telah siap.

Kunjungan Walikota ke dua Posko itu didampingi oleh Ketua dan Wakil DPRD Kota Yogyakarta dan Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Jogja, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri serta Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Jogja.

Wakil Kapolres Kota Yogyakarta AKBP Mujiyono mengatakan personil dari Kepolisian, TNI, Pol PP, dan Pam Swakarsa telah siap mengamankan  dan membantu kelancaran serta kenyamanan pemudik yang datang ke Jogja.

Untuk memberikan rasa nyaman kepada mereka yang akan berlibur ke Jogja saat lebaran, telah didirikan beberapa Posko diantaranya Pos Teteg Sepur, Posko Kantor Pos Besar Titik Nol, Posko Stasiun Tugu, Posko Stasiun Lempunyangan, Posko Terminal Giwangan, dan Posko Gejayan. “Posko ini akan dijaga 24 jam nonstop,” katanya.

Haryadi Suyuti berharap warga Jogja menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut pemudik yang yang akan berlibur atau hanya sekedar melewati Yogyakarta menuju ke daerah lain.

“Saya berharap warga masyarakat Jogja, pada saat saat seperti ini, liburan Hari Raya Lebaran,  harapan saya warga masyarakat Kota Jogja yang tidak berkepentingan secara khusus di wilayah Malioboro bisa menghindari jalan Malioboro itu. Kita beri kesempatan kepada saudara-saudara kita, sanak saudara, handaitaulan kita untuk bisa menikmati kawasan Malioboro ini,” katanya.

“Kepada warga Kota Jogja dan sekitaranya yang asli Jogja, kalau ora penting penting banget mbok sudah cari jalan alternatif di luar jalan Malioboro ini,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya