Jogja
Jumat, 19 Agustus 2011 - 09:38 WIB

Mudik saat hamil, amankah?

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lebaran sebentar lagi. Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, banyak warga yang ingin merayakan hari raya ini bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, otomatis harus ikut larut dalam mobilitas massa yang besar dan kerap disebut mudik.

Advertisement

Apakah melakukan perjalanan jauh dengan tema mudik aman bagi ibu hamil? Persiapan apa yang harus dilakukan oleh ibu hamil sebelum dan saat melakukan perjalanan jauh?

Menurut dokter Tina Claudia, yang dihubungi belum lama ini, ibu hamil rentan terhadap permasalahan, jika melakukan perjalanan jauh.

Advertisement

Menurut dokter Tina Claudia, yang dihubungi belum lama ini, ibu hamil rentan terhadap permasalahan, jika melakukan perjalanan jauh.

Pada trimester pertama, yakni di mana usia kandungan mulai nol hingga 16 minggu, termasuk usia rawan untuk berpergian jauh. “Pada usia kandungan ini masih rentan dan plasenta belum terbentuk sempurna sehingga dikhawatirkan ibu hamil akan mengalami keguguran,” kata dia.

Lanjutnya, usia kandungan yang paling tepat untuk melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua, yakni di mana usia kandungan mulai 16 hingga 28 minggu, karena pada usia ini plasenta sudah terbentuk dan rahim sudah cukup kuat terhadap goncangan.

Advertisement

Goncangan yang cukup kuat dan sering bisa mengakibatkan kontraksi dan berujung pada lahirnya bayi prematur. Tentunya pada ibu hamil sekalian tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Oleh karena itu, Tina menganjurkan kepada para ibu hamil untuk selalu mengkonsultasikan kepada dokter jika ingin melakukan perjalanan jauh.

“Tanyakan apakah boleh melakukan perjalanan jauh dan ikuti saran dokter meski pun ternyata dokter tidak mengizinkan,” jelas warga Jakarta yang tengah berlibur di Jogja ini.

Advertisement

Dokter Tinaa juga menyarankan ada baiknya ibu hamil tidak menempuh perjalanan lebih dari enam jam dan pilih kendaraan yang minim goncangan, misalnya pesawat terbang.

Kalau pun terpaksa harus memakai mobil jangan lupa gunakan sabuk pengaman dan mintalah sopir mengemudikan secara perlahan terutama jika kondisi jalan tidak mulus.

Hal ini dikarenakan jika melintas di jalan yang kondisinya tidak mulus, tentu saja akan menimbulkan hentakan serta goncangan.

Advertisement

Kejadian tersebut bisa menyebabkan otot punggung, pinggang dan paha meregang sehingga menyebabkan ibu hamil mudah lelah.

“Kalau lelah, disarankan untuk menepi dan beristirahat,” jelasnya lagi. Saat menepi, ibu hamil bisa melakukan relaksasi sejenak dengan maksud melancarkan kembali peredaran darah.

Prinsip kehati-hatian, menurut dia harus dilakukan oleh ibu hamil. Dalam obrolannya, ia menceritakan pernah ada kejadian seorang ibu hamil yang melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor.

Alhasil, buah hatinya meninggal saat masih berada di dalam kandungan. Ia mengharapkan tentunya kejadian itu tidak boleh terjadi lagi.

Nah bagi Anda yang sedang hamil dan berencana mudik,  persiapkanlah sedini mungkin rencana perjalanan Anda. Jangan lupa, teap semangat dan selamat merayakan hari kemenangan.(Wartawan Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif