Jogja
Rabu, 14 September 2011 - 16:32 WIB

Mulai turun hujan, 7 titik Gendol dibangun alur baru

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pemerintah Desa yang wilayahnya dilalui aliran Kali Gendol diminta segera menata alur Kali yang berhulu di Merapi tersebut. Pasalnya hujan sudah mulai terjadi sehingga langkah antisipasi lahar dingin sudah mendesak.

Camat Cangkringan, Samsul Bakri mengatakan, ada tujuh titik Kali Gendol yang akan dibuat alur baru agar banjir tidak masuk ke permukiman warga. “Tujuh titik ini akan dibuat sudetan semacam aliran agar air dan material lewat Kali Gendol bukan lewat tengah kampung,” ujarnya, Rabu (14/9).

Advertisement

Ia mengatakan, minggu ini harus dibangun di antaranya tiga titik di Glagaharjo, satu titik di desa Wukirsari dan satu titik di Kepuharjo. Pembangunannya diserahkan kepada pemerintah desa masing-masing. Biaya ataupun sewa alat berat menjadi tanggung jawab desa.

Menurut Samsul, pembangunan ini perlu dilakukan secepatnya karena diperkirakan bulan Oktober sudah mulai musim penghujan. Untuk mengurangi risiko banjir lahar seperti awal tahun ini, diharapkan kepada penambang pasir tidak mengambil pasir tanggul pengaman.

Terpisah, Sekretaris Desa Glagaharjo, Agralno mengatakan, ada beberapa padukuhan yang rawan banjir lahar. Sehingga butuh tanggul pengaman agar banjir tidak nyasar ke perkampungan.

Advertisement

“Kalau di atas tidak bahaya lahar dingin, tapi di Singlar Ngancar dan Besalen bahaya kalau hujan deras,” katanya.

Padukuhan tersebut adalah Singlar, Ngancar dan Besalen. Perkampungan di tiga padukuhan itu menjadi langganan banjir lahar jika hujan deras. Sementara di Desa Argomulyo yang rawan terkena luapan banjir lahar Kali Gendol adalah Gadingan, Jetis, Jaranan, Brongkol.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif