Jogja
Sabtu, 9 Oktober 2021 - 13:26 WIB

Mumtaz Rais Minta Dukungan Jemaah Kinthiliyah, Gandung Doakan Tak Stres

Abdul Hamid Razak  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mumtaz Rais di sela Muswil ke-5 DPW PAN DIY, Rabu (30/12/2020). (Detik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Politikus Partai Golkar asal DIY, Gandung Pardiman, buka suara terkait video Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotan (POK), Mumtaz Rais. Gandung mendoakan anak Amin Rais itu tidak stres.

Gandung meminta khalayak tidak menanggapi video tersebut. Ia justru mendoakan Mumtaz agar tetap sehat, baik jiwa maupun raganya. “Saya hanya mendoakan mudah-mudahan sehat jiwa, sehat raga tidak kena penyakit stress,” kata Gandung saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Jumat (8/10/2021).

Advertisement

Untuk diketahui, Mumtaz membuat video yang ditujukan kepada Pengasuh Ponpes Ora Aji, Kalasan, Gus Miftah. Putra Amien Rais itu meminta dukungan Gus Miftah dan jemaah Kinthiliyah (sebutan untuk jemaah dakwah Gus Miftah) agar mendukungnya dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Jokowi Kasih Bantuan Lagi Buat PKL dan Warung Kecil, Nilainya Lumayan

Mumtaz yang menyebut dirinya Bang Jago berkata akan memberikan bantuan Rp100 juta ke Ponpes Ora Aji. “Bang Jago enggak banyak bicara. Bang Jago langsung aksi bukan teori. Menyumbang uang tunai sebesar Rp100 juta rupiah untuk semua Kinthiliyah,” kata Mumtaz dalam videonya.

Advertisement

Ia pun menyebut agar Gus Miftah tidak memilih calon lainnya untuk anggota DPR RI Dapil DIY pada Pemilu 2024 mendatang. “Gus, ingat Pemilu 2024. Jangan jual DPR RI dari partai lain. Tunggal, Mumtaz Rais! Jangan Kamto [PKB], jangan Kamta [PKS], jangan Mbah Badri [NasDem], jangan Gandung [Golkar], jangan yang lain-lain,” kata Mumtaz.

Gandung memastikan tidak akan mengambil langkah hukum atas pernyataan Mumtaz. Meskipun ia mendapat informasi kalau Mumtaz hanya guyon. Namun anggota Komisi VII DPR RI itu menyerahkan permasalahan Mumtaz tersebut kepada Tuhan.

Baca Juga: Layanan Drive Thru E-KTP di Kota Jogja Kembali Buka, Catat Jadwalnya!

Advertisement

“Ya biar dihukum sama Gusti Allah. Namanya politik itu seni mengelola orang banyak. Kalau mengelola keluarga saja tidak bisa mau terjun politik jangan coba-coba,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif