SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Dok Solopos)

Solopos.com, KULONPROGO — Ditemukannya kasus positif Covid-19 di sejumlah sekolah membuat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo mengevaluasi pelaksanaan PTM.

Dinas berencana untuk mengurangi sebanyak 25 persen dari total siswa yang mengikuti kegiatan PTM atau pembelajaran tatap muka di satu sekolah.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Eko Teguh Santoso, mengatakan upaya tersebut diambil oleh jawatannya untuk mengantisipasi terjadinya penambahan kasus positif Covid-19 di sejumlah sekolah yang telah menggelar PTM.

“Untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) maksimal hanya lima peserta didik dalam satu sif. Kemudian, jenjang sekolah dasar (SD) maksimal tujuh peserta dan sekolah menengah pertama (SMP) maksimal delapan peserta didik,” ujar Eko saat dikonfirmasi pada Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Bertambah 21 Siswa yang Terpapar Covid-19 di Kulonprogo

Dikatakan Eko, waktu pembelajaran saat PTM di Kulonprogo disesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah. Namun, untuk jenjang PAUD, waktu belajar di kelas direkomendasikan maksimal hanya 60 menit.

“Kami tidak ingin terjadi klaster penularan Covid-19 berasal dari kegiatan PTM. Sekolah memiliki peran penting untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 baik siswa maupun tenaga kependidikan. Selain itu, kepala sekolah kami imbau untuk mengawasi kegiatan PTM. Agar senantiasa menerapkan protokol Covid-19,” ungkap Eko.

Selain sekolah, Eko menegaskan peran orang tua siswa penting adanya. Orang tua diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengawasi protokol pencegahan penularan Covid-19 siswa saat di luar sekolah. Seperti pengawasan terhadap jajanan yang dibeli oleh siswa saat di luar sekolah.

“Orang tua dan sekolah diharapkan mampu berkolaborasi agar mengawasi jalannya protokol pencegahan penularan Covid-19. Kita harus menanggapi perubahan pola hidup imbas adanya pandemi Covid-19 ini,” ungkap Eko.

Baca juga: DIY Tambah 28 Kasus positif Covid-19, Terbanyak dari Kulonprogo

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, menjelaskan kasus positif Covid-19 saat PTM. Seluruhnya merupakan kasus positif Covid-19 kategori OTG atau orang tanpa gejala.

Adapun, total sampel siswa yang telah menjalani swab PCR secara random sementara ini jumlahnya telah mencapai 486 orang. Dari total sampel tersebut, puluhan siswa dinyatakan positif Covid-19. Distribusi kasus positif Covid-19 ditemukan di sejumlah sekolah.

“Kasus Covid-19 yang berasal dari kegiatan PTM semuanya kategori OTG. Sebanyak 21 orang yang dinyatakan positif Covid-19 juga merupakan siswa dan belum ada tenaga kependidikan yang dinyatakan positif Covid-19,” ungkap Baning.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya