SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa baru dari berbagai sekolah mengikuti kegiatan masa orientasi siswa dengan berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta. (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Museum Sonobudoyo yang kehilangan sejumlah koleksinya lima tahun lalu, hingga kini masih belum ada titik terang

Harianjogja.com, JOGJA- Proses pencarian topeng emas milik Museum Sonobudoyo Jogja yang hilang lima tahun lalu, hingga kini masih dilakukan.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Selain topeng emas, sejumlah perhiasan hibah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang dicuri pada 11 Agustus 2010 silam itu tidak ada kejelasannya.

Kepala Museum Sonobudoyo, Riharyani menampik tidak melakukan upaya pencarian. Selama ini pihaknya terus melakukan pencarian dengan berbagai cara. “Sampai mendatangi orang pintar juga sudah.” ujarnya saat ditemui di Museum Sonobudoyo I Jalan Trikora, Jogja, Jumat (6/11/2015).

Namun, sampai kemarin, ia mengaku belum ada hasilnya. Pada 2014 lalu, pihak museum juga telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Polda DIY, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Dinas Kebudayaan, dan tim ahli cagar budaya. Namun tim tersebut masa kerjanya hanya enam bulan, “Tahun ini tidak dilanjutkan lagi.” katanya.

Dia enggan mengungkap alasan tidakdilanjutkannya tim khusus tersebut. “Karena batasnya cuma enam bulan dan honornya rutin per bulan” ucap Riharyani.

Riharyani hanya berharap kinerja dari kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut. Ia mengaku selama ini terus memberikan perkembangan informasi pada polisi, namun hingga kini belum ada perkembangan dari kepolisian. Dirinya juga heran polisi mampu mengungkap kasus-kasus besar, namun untuk pencurian di Sonobudoyo belum juga ada perkembangan.

Riharyani juga tidak bisa berbuat banyak jika koleksi topeng emas Majapahit dan perhiasan hibah HB VIII itu nantinya dihapuskan dari register cagar budaya nasional. “Setahu saya yang dihapuskan itu kalau hilang karena rusak dan bencana alam. Kalau hilang dicuri belum ada aturannya.” ujarnya.

Saat ini yang dilakukan Museum Sonobudoyo memperketat koleksi yang ada untuk menghindari kasus pencurian terulang. Ada 24 petugas pengamanan (Satpam) yang berjaga selama 24 jam di Sonobudoyo dan 50 buah kamera pengintai dalam kondisi baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya