Jogja
Jumat, 18 Desember 2015 - 23:55 WIB

MUSIM HUJAN : Air Aman Dikonsumso, Dropping Disetop

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dropping air bersih untuk warga (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Musim hujan ini akhirnya dapat dirasakan di daerah yang kesulitan air.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dropping air oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Gunungkidul kepada sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau, dinyatakan sudah dihentikan.

Advertisement

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Gunungkidul, Dwi Warna Widinugraha pada Jumat (18/12/2015) menjelaskan, dropping air dinyatakan dihentikan setelah pihaknya mengundang camat dari seluruh Gunungkidul pada beberapa waktu lalu [13 Desember 2015]. Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa wilayah Gunungkidul sudah memiliki persediaan air, berasal dari curah hujan yang sudah cukup tinggi.

Dwi Warna menambahkan alasan, pada dua pekan setelah memasuki musim penghujan, pihaknya masih menjalankan dropping. Bahwa Dinsosnakertrans masih memperkirakan air yang dimiliki warga masih belum cukup bersih.

“Saat ini kita sudah cukup yakin air bersih dan sudah aman untuk dikonsumsi oleh warga,” tuturnya.

Advertisement

Ketika disinggung soal anggaran dropping air, Dwi menyebutkan ada sisa anggaran sekitar Rp125 juta. Karena pada musim kemarau lalu, anggaran yang digunakan hanya Rp100 juta. Anggaran dropping air, sebetulnya sebesar Rp699 juta, berasal dari APBD 2015. Untuk selanjutnya pihaknya mengajukan tambahan dana APBD P 2015 sebanyak Rp225 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif