Jogja
Sabtu, 7 Desember 2013 - 16:15 WIB

Musim Hujan, Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Panen Keuntungan

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Budidaya ikan air tawar (ilustrasi)

Harianjogja.com, SLEMAN-Berkat musim hujan, Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Kepis mendapatkan peningkatan penghasilan hingga tiga kali lipat dari hari normal.

Ketua KPI Mina Kepis, Sukyanto menyampaikan hujan yang merata terjadi di DIY selama dua minggu terakhir ini mendatangkan keuntungan bagi kelompok tani pembudidaya ikan. Bila pada hari biasa pendapatan per hari tidak mencapai Rp10 juta, masuk musim penghujan keuntungan disebutnya ‘bergemuruh’.

Advertisement

“Omzet per hari untuk hari biasa Rp5 juta-Rp6 juta, kalau Minggu Rp8juta-Rp10 juta. Tapi dua minggu terakhir ini, pendapatan kami meningkat. Terutama saat hari Minggu kemarin (1/12/2013), pendapatan kami naik jadi Rp18 juta,” ujar dia kepada Harian Jogja, saat ditemui di KPI Mina Kepis Dusun Burikan, Sumberadi, Mlati, Sleman, kemarin.

Sukyanto memprediksi peningkatan pendapatan ini akan bertambah lebih lama. Pasalnya kehadiran musim hujan di akhir tahun ini berjalan terlambat.

Menurut dia hal ini disebabkan sebagian pembudidaya ikan masih mempergunakan kolam tanah sehingga tidak bisa bertahan sepanjang tahun. Alhasil saat musim hujan, banyak yang kehilangan bibit.

Advertisement

Namun, imbuhnya, area seluas 3.000 m2 tersebut juga belum cukup memenuhi permintaan konsumen, baik untuk kepentingan konsumsi dan bibit. Atas alasan tersebut, Sukyanto menyampaikan pihaknya belum dapat secara maksimal melayani konsumen.

Lebih jauh ia menuturkan persoalan ini tidak hanya dialami KPI Mina Kepis. Kelompok tani yang berada disekitar KPI Mina Kepis juga mengalami hal serupa. “Di sekitar kami setidaknya ada delapan kelompok tani, tetapi kami juga belum berhasil memenuhi kebutuhan konsumen seluruhnya,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif