SOLOPOS.COM - Ilustrasi longsor (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Tanah longsor mulai terjadi di sejumlah titik di kawasan perbukitan Menoreh Kecamatan Samigaluh. Selain mengenai empat rumah warga, tanah longsor juga mengancam Balaidesa Banjarsari.

Pelaksana Jabatan Kepala Desa Banjarsari Walidi mengatakan, bangket tebing longsor pada Sabtu (29/11/2014) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Akibatnya, material longsor tersebut menimpa dinding salah satu rumah warga yang berada di Pedukuhan Balon I. Rumah Marto Tukiman, berada tepat di bawah bangket tebing balaidesa.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Untungnya, dinding rumah warga tersebut sudah berupa tembok dan cukup kokoh, sehingga tidak rusak. Meski begitu, beberapa bangunan balaidesa yang ada di atas bangket seperti garasi, mushola dan kantor balaidesa terancam ambrol,” ungkap Walidi saat ditemui di sela gotong royong membersihkan material longsoran, Kamis (4/12/2014).

Walidi mengungkapkan, bangket tebing yang longsor tersebut panjangnya mencapai 35 meter dengan tinggi tujuh meter. Dia mengatakan, pembersihan material longsoran baru dapat dilakukan warga kemarin. Pasalnya, hujan yang terus turun menghambat warga untuk membersihkan material longsor. Gotong royong bersama Tagana, Koramil, Polsek hingga perangkat desa setidaknya melibatnya 125 orang.

“Akibat longsor itu, sementara kerugian yang ditaksir baru sekitar Rp70 juta. Sejak musim hujan, sudah ada empat titik yang terkena longsor, di dua titik bahkan telah mengenai rumah warga. Apalagi memang di desa ini banyak tebing yang kemiringannya cukup tinggi,” jelas Walidi.

Tanah longsor juga menimpa rumah warga di Pedukuhan Nglambur Desa Sidoharjo. Babinsa Desa Sidoharjo Sersan Mayor Suhadi mengatakan, longsor tersebut telah membuat rumah milik Widi Utomo dan Jono terkena material longsoran tebing.

“Meski tidak membuat kerusakan pada rumah warga, namun akses jalan desa tertutup material. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu dan Selasa dini hari. Warga pun langsung gotong royong membersihkan material untuk membuka akses jalan,” papar Suhadi.

Sementara itu, Kasi Kesos Kecamatan Samigaluh Sutarto menambahkan, longsor juga terjadi di Desa Kebonharjo. Longsor yang terjadi Selasa (2/12/2014) lalu mengakibatkan jalan desa tertutup. Bahkan, sejumlah jalan desa juga terancam longsor, yakni di wilayah Dusun Mendolo Desa Pagerharjo.

“Sekretariat Kampung Siaga Bencana (KBS) di Desa Gerbosari yang meliputi tujuh desa di Samigaluh, sudah disiagakan untuk membantu menyalurkan logistik untuk keperluan gotong royong,” tandas Sutarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya