SOLOPOS.COM - Petugas BPBD, Pemadam, TNI-Polri tengah mengevakuasi pohon tumbang yang melintang di badan jalan Brigjen Katamso, Wonosari Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Musim hujan baru saja terjadi, musibah pohon tumbang kembali terjadi.

Harianjogja.com, SLEMAN – Hujan perdana yang disertai dengan angin kencang merusakkan dua rumah akibat tertimpa pohon di Desa Sendangsari dan Sendangagung, Minggir, Sleman, Sabtu (7/11/2015) petang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan saat pergantian musim.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala BPBD Sleman Juli Setiono menjelaskan, memasuki musim pancaroba mulai terjadi dampak dari cuaca ekstrim seperti hujan deras, petir dan angin kencang. Di wilayah Sleman, dampak itu secara nyata terjadi di Kecamatan Minggir, ada dua rumah rusak ringan tertimpa pohon tumbang pada Sabtu (7/11/2015) petang.

Dua pohon tumbang jenis Melinjo dan Jati menimpa rumah bagian dapur milik Wiryo Diharjo, 65, warga Dusun Tegalmojo, Plembon RT05/RW13 Sendangsari, Minggir. Kemudian di desa lain, pohon Kelapa menimpa rumah milik Ismanto Rahkiman, 50, warga Dusun Kisik RT01/RW06 Sendangagung, Minggir. Rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian teras.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Dua rumah yang tertimpa pohon, masuk kategori rusak ringan,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (8/11/2015).

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sleman telah disiagakan sebelumnya, bersama dengan warga dan komunitas penanggulangan bencana pihaknya melakukan evakuasi pohon tumbang di dua rumah tersebut. Selain di Minggir, lanjutnya, pohon tumbang di pinggir jalan juga terjadi di kawasan Jalan Palagan Purwobinangun, Pakem.

“Ada beberapa yang tumbang di sana [Jalan Palagan] tapi sudah dibersihkan oleh petugas kami,” ujarnya.

Terkait hal itu Juli memberi imbauan kepada masyarakat untuk mengantisipasi perubahan musim ini. Masyarakat diminta segera memangkas atau mengurangi ketinggian pohon yang beresiko tumbang dan berpotensi menimpa rumah saat terjadi angin kencang. Kemudian, mengingat akan banyak potensi air hujan yang turun, saluran drainase di sekitar rumah maupun di kawasan pemukiman sebaiknya dibersihkan dari sampah. Agar tidak terjadi genangan atau membuat tidak lancarnya saluran air yang berpotensi timbulnya banjir.

“Tidak kalah pentingnya adalah mengamankan ketinggian bangunan, misal posisi antena terlalu tinggi bisa diamankan [turunkan] agar bebas dari ancaman petir dan angin,” tegasnya.

Sebelumnya Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya menyatakan, adanya potensi cuaca buruk pada peralihan musim atau dikenal dengan istilah pancaroba di tahun ini. Pada masa peralihan sangat berpeluang terjadi hujan deras disertai angin kencang dalam waktu singkat. Karena itu perlu kesiapsiagaan serta tindakan antisipasi masyarakat untuk menghadapi masa peralihan musim dan awal musim hujan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya