SOLOPOS.COM - Sejumlah prajurit TNI mengevakuasi seorang bayi dan warga yang terjebak banjir luapan air Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jl. Jatinegara Barat, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Lokasi kampung yang sangat dekat dengan Sungai Ciliwung membuat Kampung Pulo menjadi langganan banjir setiap tahun. (JIBI/Solopos/JIBI/Widodo S. Jusuf)
Harianjogja.com, JOGJA-Musim hujan sudah memasuki wilayah Jogja, Korem 072 Pamungkas dan Kodim 0734 Jogja pun siaga mengantisipasi bencana yang timbul di musim penghujan seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Komandan Kodim 0734 Letnan Kolonel Renal A Sinaga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi jika terjai bencana. Personel yang disiagakan berjumlah satu satuan setingkat kompi (SSK).
Tim siaga bencana tersebut, diakui Renal, sudah mengikuti serangkaian pelatihan dan simulasi bencana bersama intansi pemerintah, kepolisian dan relawan bencana beberapa waktu lalu.
Dikatakan Renal, selain dari Kodim 0734 Jogja, tim siaga bencana TNI juga nantinya disiapkan satu SSK dari Korem 072 Pamungkas melalui Markas Komando Yonif 403 dan Korem. “Sewaktu-waktu bisa kita minta bantuannya,” kata Renal, Kamis (13/11/2014).
Renal menambahkan, latihan penanganan bencana juga terus digiatkan di tingkat Komando Rayon Militer (Koramil) di tingkat kecamatan. Sudah ada tiga koramil yang sudah siaga yaitu Koramil Danurejan, Koramil Jetis, dan Koramil Gondokusuman.
Dia mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk siaga dan mengerahkan kemampuannya membantu masyarakat dalam menghadapi bencana. Potensi bencana di musim penghujan, dari hasil pemetaan Kodim, di antaranya banjir seperti di Kali Belik, pohon tumbang, dan angin puting beliung.
“Kami sudah instruksikan semua jajaran khususnya babinsa agar bergerak cepat bila terjadi bencana” tandas Renal.