SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KULONPROGO—Lantaran hujan yang beberapa hari terakhir terus mengguyur Kulonprogo, sebagian masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan Perbukitan Menoreh mengharapkan distribusi beras miskin (raskin) dapat dilakukan lebih pagi.
Hal tersebut mengemuka dalam rapat evaluasi Distribusi Raskin yang digelar Kamis (3/11) di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo.
Seperti yang diakui oleh Aksanuddin, seorang petugas distribusi raskin di wilayah Kecamatan Girimulyo. Menurut dia, dengan wilayah geografis pegunungan, membuat masyarakat mengeluhkan sulitnya medan yang harus dilalui terutama saat hujan deras mengguyur.
”Sekarang sudah memasuki musim hujan, mohon distribusi raskin agak pagi. Maklum lokasi yang naik turun tajam, kendaraan kondisinya baik terlebih jalan licin kalau hujan membawa tanah ke aspal,” kata Aksanudin.
Begitu pula dengan yang dikatakan oleh Saebani, petugas raskin dari Kecamatan Kalibawang. Ia berharap truk pengangkut beras hendaknya dilengkapi dengan penutup rapat dari terpal, sehingga meski dalam kondisi hujan, beras tidak rusak.
Menanggapi keluhan tersebut, Kabulog Divre Yogyakarta, Darsono Imam Yuwono mengaku pihaknya sanggup untuk distribusi raskin bulan November ini akan dilakukan lebih pagi. ”Distribusi lebih pagi, saya sepakat. Nanti kami akan siapkan angkutan sore hari sebelumnya sudah diisi berasnya, sehingga pagi tinggal mengantar saja, termasuk tutup terpal dan kendaraan yang bagus,” katanya.
Kepala Seksi Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kulonprogo, Agus Subagiyo mengakui, hasil evaluasi distribusi raskin bulan November yang telah diterimakan Oktober, meski dengan kemasan 50 Kg telah berjalan lancar, baik jumlah maupun kualitas beras yang diterima warga masyarakat.(Harian Jogja/Arief Junianto)