SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Ilustrasi dropping air bersih

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sebanyak 10 kecamatan di Gunungkidul rawan kekeringan pada musim kemarau.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Dwi Warno Widi Nugroho mengatakan, rencananya, distribusi air bersih akan dimulai pada Senin, 2 September 2013 kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan.

Ia mengatakan ada 10 kecamatan yang rawan kekeringan dan segera akan didroping air bersih yakni Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Paliyan, Panggang,Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Purwosari, Girisubo, Rongkop, Patuk, dan Gedangsari.

Menurut dia, 10 kecamatan ini setiap tahunnya dapat dipastikan mengalami kekurangan air besih. Masyarakat di kecamatan ini sudah mulai kekurangan air bersih sejak akhir Juli 2013.

“Kecamatan yang sudah memiliki kendaraan tangki air sendiri akan mengoperasikan kendaraannya sendiri untuk melakukan droping air bersih,” kata dia, Minggu (1/9/2013).

Dia mengatakan, di Kecamatan Tanjungsari sudah mulai melakukan droping air bersih ke rumah- rumah warga. Sementara untuk sembilan kecamatan yang belum memiliki kendaraan tangki air, masih menunggu dari Dinsosnakertrans.

Untuk bisa memperoleh bantuan air bersih ini, warga harus membuat surat permohonan yang diajukan melalui desa. Kemudian ditujukan kepada pemerintah kabupaten untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan dropping air bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya