SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi air di Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Foto ilustrasi air di Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Delapan dari sembilan telaga di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu mengering memasuki musim kemarau ini.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Kepala Desa Dadapayu, Sutamta mengatakan telaga yang mengering tersebut antara lain Telaga Petit dan Telaga Badut. Menurutnya, kondisi tersebut sudah biasa terjadi begitu memasuki musim kemarau.

Biasanya, warga memanfaatkan telaga-telaga yang ada untuk mencuci, mandi serta pengairan.

“Kalau kemarau, hampir semuanya mengering. Jaman dulu tidak pernah seperti itu. Baik musim hujan maupun kemarau tetap ada airnya,” jelasnya, belum lama ini.

Satu-satunya telaga yang tidak mengering yakni Telaga Widoro. Meskipun telah memasuki musim kemarau, air di telaga ini tidak menyusut sehingga warga masih bisa memanfaatkannya.

Meskipun banyak telaga yang mengering, sebagian besar warga Desa Dadapayu belum merasakan kekurangan air bersih. Menurut Sutamta pasokan air dari Goa Bribin dan sidon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya