SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi dropping air bersih (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Foto ilustrasi dropping air bersih (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, BANTUL – Anggaran yang dimiliki Kecamatan Dlingo tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk 2.535 keluarga di 30 dusun yang terkena dampak langsung bencana tahunan kesulitan air bersih.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Sekretaris Camat (Sekcam) Dlingo Bangun Rahimo menyatakan pos anggaran yang dimiliki untuk penanganan masalah kedaruratan seperti dropping air ke warga hanya tersedia Rp2 juta yang dipastikan tidak akan cukup.

“Kami hanya punya Rp2 juta. Itu tidak mungkin cukup untuk memenuhi kebutuhan air nanti,” katanya, Jumat (23/8).

Menurutnya harga air tiap tangki berkapasitas sekitar 5.000 liter didatangkan dari Imogiri kini seharga Rp120.000 dari harga semula Rp100.000 sebelum kenaikan harga BBM. “Artinya dana kami hanya bisa beli 17 tangki,” ujarnya.

Kepala Seksi Trantib Kecamatan Dlingo Margono menambahkan mengacu pemetaan wilayah kekeringan yang sudah disusun, Dlingo membutuhkan 130 tangki untuk kapasitas tangki 5.000 liter per unit yang selanjutnya akan didistribusikan ke bak umum yang sudah tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya