Jogja
Selasa, 22 Maret 2022 - 19:19 WIB

Nakes Sweetha dan Anaknya Dimakamkan Satu Liang Lahat di Sleman

Lugas Subarkah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah Sweetha dan anaknya dimakamkan di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Minggir, Sleman, Selasa (22/3/2022). (Harian Jogja/Lugas Subarkah)

Solopos.com, SLEMAN — Jenazah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya dan anaknya dimakamkan dalam satu liang lahat di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/3/2022).

Perempuan yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan itu dan anaknya merupakan korban pembunuhan yang jasadnya dibuang di Tol Semarang-Bawen KM 426 beberapa waktu lalu.

Advertisement

Jenazah ibu dan anak itu akhirnya dimakamkan setelah menjalani proses identifikasi yang cukup panjang di RSUP Dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Sosok Sweetha, Nakes yang Dibunuh & Dibuang di Bawah Tol Semarang-Solo

Advertisement

Baca Juga: Sosok Sweetha, Nakes yang Dibunuh & Dibuang di Bawah Tol Semarang-Solo

Jenazah ibu dan anak itu tiba di rumah duka pada pukul 14.14 WIB dan langsung dimakamkan. Keluarga dan tetangga turut mengantarkan jenazah Sweetha dan anaknya ke pemakaman.

Adik Sweetha, Henry Prachesar Kharisma Subardiya, mengatakan keduanya dimakamkan dlaam satu liang lahat.

Advertisement

Henry memohon doa agar Sweetha dan anaknya diampuni segala dosanya.

Baca Juga: Kronologi Terungkapnya Pembuang Jasad Nakes dan Anak di Tol Semarang

“Saya berharap semua perbuatan atau amal ibadah dari almarhum bisa diterima di sisi Allah. Saya mohon doanya kepada rekan-rekan yang ada di luar sana baik kerabat maupun sahabat beliau,” jelasnya.

Advertisement

Sweetha, kata dia, waktu berangkat ke Semarang berencana untuk menjemput anaknya pada 7 Maret 2022 dan tidak berpamitan kepada keluarga. Korban hanya memberitahu temannya lewat pesan singkat bahwa dirinya berangkat ke Semarang sepulang kerja.

“Naik bus, dia berangkat ke Semarang,” kata dia.

Dia berharap pelaku pembunuhan yang merupakan tunangan Sweetha bisa dihukum berat supaya tidak ada lagi korban lainnya.

Advertisement

“Cukup kakak kandung saya saja,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif