SOLOPOS.COM - Salah satu ruas jalan yang digantinama (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Tiga ruas jalan di Kota Jogja ganti nama. Nama jalan yang lama akan digunakan untuk nama jalan lain.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yang berkenan hadir dalam peresmian pengembalian nama jalan meskipun Yogyakarta diguyur hujan lebat itu menyampaikan apresiasinya atas langkah Pemerintah Kota Yogyakarta yang berupaya mengembalikan “tetenger” arti filosofi jalan yang menghubungkan Keraton Yogyakarta hingga Tugu Pal Putih.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Mengembalikan nama bukan berarti kami tidak menghargai nama jalan sebelumnya. Mungkin akan lebih baik jika nama lama digunakan untuk memberi nama jalan lain seperti jalan lingkar luar,” katanya, saat meghadiri peresmian ganti nama jalan di Kota Jogja, Jumat (120/12/2013).

Sultan mengatakan, pengembalian nama jalan tersebut merupakan proses pendewasaan sekaligus untuk menghadapi tantangan perubahan zaman.

“Saya ingin agar Yogyakarta semakin dikenal sebagai ‘heritage city’ sehingga pendekatan pembangunan dilakukan untuk membangun peradaban manusia yaitu membangun integritas moral sehingga Yogyakarta akan semakin istimewa,” katanya.

Sultan berharap, pengembalian nama tersebut bisa semakin membangun filosofi dalam berbagai proses kehidupan berbangsa, bernegara bahkan dalam berpolitik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya