Jogja
Selasa, 1 Oktober 2013 - 09:25 WIB

NARAPIDANA MELAWAN : Dicurigai Ada Permainan Pihak Petugas Lapas dan Napi

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMANPuluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika II B Pakem, para narapidana berteriak dan menggedor pintu jeruji besi saat petugas datang. Mereka menolak adanya razia tersebut.

Tiga pintu kamar di lantai dua rusak. Para napi yang diduga komplotan geng narkoba ingin keluar kamar dan bermaksud melawan. Resistensi itu membuat para petugas gabungan tidak melanjutkan razia.

Advertisement

Ketua Badan Anti-Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Budiharso menduga ada permainan antara pihak petugas lapas. Karena alat komunikasi ponsel yang seharusnya tidak diperbolehkan masuk bisa ditemukan ada di dalam kamar.

“Saat ini telah kondusif, Alhamdulillah. Pertanyaannya, mengapa ponsel bisa masuk? Ponsel tidak bisa jalan sendiri atau terbang lho. Temukan jawabnya di lapas,” katanya kepada Harianjogja.com.

Budi menambahkan, ditemukannya lima unit ponsel di ruang napi kuat dugaan isu yang berkembang adanya jaringan narkoba yang dikendalikan dari Lapas Narkotika Pakem.

Advertisement

Hingga Senin malam situasi pasca-keributan sudah kondusif. Sejumlah personel kepolisian disiagakan di sekitar lapas selama sepekan ke depan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif