SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba (Dok/JIBI)

Narkoba Jogja jenis baru menyasar anak muda

Harianjogja.com, JOGJA–Meski menduga narkoba jenis baru yang biasa disebut Flakka telah memasuki Indonesia, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) kesulitan mengendus persebaran. Keterbatasan tenaga dan teknologi dinilai masih menjadi kelemahan.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Baca Juga : NARKOBA JOGJA : BNN Sulit Endus Peredaran Flakka
Saat ditanya mengenai DIY, Kepala BNN Budi Waseso tak menampik DIY juga tak kalah potensial sebagai ladang peredaran narkoba. Banyaknya kampus mengakibatkan DIY dipadati oleh anak-anak muda dari berbagai daerah.

“Ini menjadi sangat rentan dimasuki peredaran narkoba,” katanya seusai memberikan pembekalan pada Pengukuhan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba DIY 2017 di Bangsal Kepatihan, Jumat (21/7/2017).

Oleh karena itulah, selain ketegasan aparat pemerintah, peran serta masyarakat dinilainya juga tak kalah penting. Ia berharap, masyarakat bisa pro aktif dalam melaporkan segala bentuk kecurigaan terhadap indikasi peredaran narkoba di wilayah mereka.

Dibenarkan pula oleh Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Sulistyo. Membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dirinya menjelaskan, penyalahgunaan narkoba di DIY pada 2016 mencapai 60.182 kasus.

“Lebih memprihatinkan lagi, sebanyak 1.088 di antaranya adalah anak muda. Tak heran DIY masuk ke peringkat ke 8 kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya