SOLOPOS.COM - Ilustrasi barang bukti kasus peredaran gelap narkoba. (JIBI/Solopos/Antara/Agung Rajasa)

Narkoba Jogja, pekerja masih jadi sasaran.

Harianjogja.com, JOGJA  — Para pekerja masih menjadi kelompok yang rentan dalam penyalahgunaan narkoba.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Yogyakarta (BNNP) DIY Bambang Wiryanto, mengatakan dari dua juta orang berusia produktif,  23.000 orang di antaranya adalah pengguna coba-coba dan 60.182 orang pengguna aktif.

Sedangkan persentase pekerja sebagai pengguna aktif mencapai 36 persen, sisanya ditempati oleh pelajar dan mahasiswa, serta rumah tangga.

Ia menyebut alasan para pekerja menjadi pengguna adalah tekanan atasan, kurang diperhatikan dan merasa difitnah di lingkungan kerja.

Meskipun demikian, BNNP mencatat bahwa para pekerja tersebut sebelumnya pernah memiliki riwayat sebagai pengguna.

“Alhasil begitu bekerja, mereka kembali menggunakannya,” ujar  Bambang, di sela-sela Workshop Peranan dan Partisipasi P4GN di komplek Kepatihan Jogja, Selasa (2/8/2016).

Menurut dia, untuk menekan pengguna narkoba di kalangan pekerja, BNNP terus berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan. Ke depan, diharapkan para pimpinan perusahaan mampu mengambil kebijakan kepada pekerja yang menggunakan narkoba.

“Rekomendasi kami ya, rehabilitasi atau proses hukum,” imbuhnya.

Sementara Kepala BNNP DIY Sutarmono mengatakan ada 60 instansi swasta ambil bagian pada Workshop Peranan dan Partisipasi P4GN kali ini. Lewat kegiatan ini BNNP ingin mengingatkan kepada pihak swasta untuk berpartisipasi dan mendampingi pekerja agar tidak menyalahgunakan narkoba.

“Harapannya setelah kegiatan ini mereka bisa lebih ambil bagian dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungannya,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya