Jogja
Jumat, 8 Desember 2017 - 16:40 WIB

Nasib Petani Gunungkidul Menyedihkan Pasca-Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang warga mengambil gambar lahan tergenang di Gunungkidul akibat banjir pada akhir November 2017. (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Lahan puso akibat banjir bertambah.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Lahan tanaman pangan yang mengalami gagal panen atau puso karena diterjang banjir akhir November lalu semakin bertambah. Total estimasi kerugian yang diderita petani bahkan mencapai Rp3,3 miliar.

Advertisement

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan lahan tanaman pangan yang mengalami gagal panen bertambah banyak. Dari yang sebelumnya hanya 178 hektare kini berdasarkan dana final ada 543 hektare lahan yang mengalami puso. “Masing-masing padi 257 hektare, jagung 284 hektare, dan kedelai, 2 hektare,” kata dia, Jumat (8/12/2017).

Tanaman pangan yang gagal panen tersebut hampir tersebar di 18 kecamatan. Namun untuk lokasi yang paling terdampak parah adalah lahan pertanian yang berada di pinggir aliran Sungai Oya, yakni di wilayah Kecamatan Karangmojo.

Dari total luasan lahan yang mengalami gagal panen tersebut, estimasi kerugian yang diderita petani mencapi Rp3,3 miliar. Perhitungan tersebut didapat dengan asumsi setiap hektar tanaman padi mengalami kerugian Rp5 juta, serta tanaman jagung dan kedelai masing-masing Rp7 juta.

Advertisement

Dengan kerugian yang cukup besar itu, untuk meringankan beban petani pihaknya bakal memberikan bantuan. Alokasi bantuan diperoleh dari dana khusus untuk kondisi darurat. Bantuan nantinya akan diberikan dalam bantuk benih jagung sebanyak satu ton yang dapat ditanam di lahan seluas 60 hektare.

Selain itu bantuan juga datang dari Balai Pengakajian Teknologi Pertanian (BPTP) DIY yang juga menyediakan benih sebanyak satu ton atau setara 40 hektare.“Bagi petani yang mau silahkan mengambil benih yang kami sediakan untuk menambal sulam tanaman yang mati,” kata Raharjo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif