SOLOPOS.COM - Taksi Honda Mobilio. (Detik.com)

Perusahaan Taksi Konvensional Terancam Gulung Tikar.

Harianjogja.com, JOGJA-Keberadaan taksi online di Jogja membuat perusahaan taksi konvensional ketir-ketir. Ketatnya persaingan saat ini sudah jelas memberikan dampak pada turunnya pendapatan harian.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Branch Manager Indra Klana Taksi, Alex Eman mengatakan, kondisi bisnis jasa transportasi taksi konvensional di Jogja memang belum seperti Jakarta yang jumlah perusahaannya merosot drastis dari 32 menjadi empat perusahaan taksi. “Tapi kondisinya hampir mendekati Jakarta. Sekarang semua masih berjalan tapi tinggal bertahan saja,” kata Alex, Senin (9/10/2017).

Saat ini, ada 20 perusahaan taksi konvensional di DIY dengan jumlah armada 1.000 unit. Semua perusahaan masih aktif, hanya saja jika dilihat dari jumlah armada yang beroperasi serta pendapatannya sudah mulai menunjukan penurunan yang signifikan.

Alex mengatakan, penurunan drastis mulai dirasakan sejak Januari 2017 lalu saat taksi online mulai banyak beroperasi di Jogja. Jika dilihat dari segi jumlah pendapatan, Alex menghitung terjadi penurunan sampai 60%. Saat taksi konvensional masih menjadi primadona, satu pengemudi bisa setor sampai Rp275.000 per hari, tetapi saat ini hanya Rp100.00-Rp110.000 saja.

Sementara Ketua Organda DPD DIY, Agus Andriyanto mengatakan, nasib taksi konvensional atau yang disebutnya sebagai taksi reguler ini tergantung pada pemerintah. Berkembang dan tidaknya taksi konvensional berada di tangan pemerintah dalam menangani ketidaksetaraan perlakukan antara taksi konvensional dengan online. “Tidak setaranya sudah dilihat dari legalitas kendaraannya, regulasi aturan, dan tarif yang serba tidak diatur. Tarif ini yang membuat teman-teman [taksi konvensional] mati suri,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya