SOLOPOS.COM - Sterilisasi gereja. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)
Harianjogja.com, SLEMAN-Polda DIY menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh umat Nasrani yang tengah menunaikan perayaan Natal 2013. Puluhan personel Detasemen Gegana Brimob dikerahkan untuk melakukan sterilisasi gereja selama dua hari.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Anni Pudjiastuti menegaskan pihaknya menjamin keamanan Gereja di seluruh DIY. Ribuan personelnya sudah diploting untuk melakukan pengamanan pada 322 Gereja di DIY.
Seluruh personel akan bertindak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan objek yang diamankan.
“Kami siap menjamin keamanan seluruh personel sudah diploting. Tapi kami juga meminta kerjasama seluruh masyarakat,” terang Anni, Senin (23/12/2013).
Anni menambahkan masyarakat juga diimbau untuk peduli dengan keamanan. Jika mendapati orang atau pihak yang mencurigakan sebaiknya lebih bersikap pro aktif. Secara konkret sterilisasi Gereja dilakukan selama dua hari untuk mengantisipasi bahaya teror.
Sterilisasi Gereja oleh Detasemen Gegana Brimob Polda DIY pada Senin (23/12/2013) dilakukan di wilayah Sleman, Gunungkidul dan sebagian Bantul. Sedangkan Selasa (24/12) akan difokuskan di Kota Jogja, Kulonprogo dan sebagian Bantul.
Pada saat akan berlangsungnya perayaan pada gereja tertentu yang dinilai rawan akan dilakukan pemantauan melalui metal detector bagi para jemaat yang masuk terutama membawa tas. Yakni pada gereja dengan kapasitas kuantitas umatnya tergolong tinggi.
“Karena itu kami mohon maaf kepada jemaat yang nanti akan sedikit terganggu saat dilakukan pengawasan ketika masuk. Demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ungkapnya.