Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pemuda Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wonosari kembali memberikan sesuatu yang unik untuk Natal 2013. Kali ini mereka membuat patung Santa Claus setinggi 4,5 meter dengan pakaian batik.
Konseptor pembuatan patung Santa Claus, Pi Ong menuturkan pembuatan patung Santa Claus disesuaikan dengan daerah. Santa Claus tidak melulu memakai topi, baju dan celana merah dengan paduan putih.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
“Karena ini di Jawa jadi pakaiannya batik. Kami menyesuaikan dengan kondisi di sini [Gunungkidul],” papar dia kepada Harianjogja.com, di GKJ Wonosari, Senin (23/12/2013).
Santa juga akan membawa kantung hadiah. Namun, kantung tersebut akan dilubangi dan kado-kado akan memenuhi ruangan gereja. Kantung yang robek dan kado yang memenuhi ruangan merupakan simbol.
“Itu adalah simbol kasih dan berkah yang tidak pernah putus. Kami ingin menyampaikan pesan tersebut,” imbuh dia.
Untuk membuat patung setinggi 4,5 meter itu pemuda gereja memakai bahan-bahan besi, bambu, jerami, bekas tempat semen, benang wol, cat, kapas serta kain batik.
Pemuda Gereja menggunakan 15 lembar kain batik yang selembarnya berukuran dua meter kali 1,5 meter. Ketika berita ini diturunkan, proses pengerjaan masih berlangsung.
Tahun lalu, pemuda Gereja membuat pohon Natal dari botol air mineral setinggi delapan meter.
Salah satu panitia natal Agus Suhartanto menambahkan selain membuat patung Santa Klause raksasa, GKJ Wonosari juga menampilkan pertunjukan seni pada Senin (23/13) malam. “Ada seni musik, gamelan hingga anglun” tutur dia.
Sementara itu, Sekretaris Gereja Broto Yudono menuturkan telah bekerja sama dengan Polres Gunungkidul untuk keamanan selama natal. “Di sini ada 2.500 hingga 3.000 jemaah,” tutur dia.