Natal 2015 diprediksi tidak akan terlalu mendongkrak kenaikan harga.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindagkoptam ESDM) Kabupaten Gunungkidul, Hidayat pada Rabu (2/12/2015) menyatakan harga kebutuhan bahan pokok dan sayuran pada perayaan Hari Raya Natal 2015 tidak akan mengalami kenaikan secara signifikan.
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Pihaknya memperkirakan, kalaupun terjadi kenaikan, hanya berkisar lima persen saja. Kenaikan inipun dinyatakan hanya berupa kenaikan yang rutin terjadi pada hari besar, tidak ada penyebab khusus.
Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindagkoptam ESDM Kabupaten Gunungkidul, Supriyadi mengungkapkan saat ini sudah mulai terjadi kenaikan harga untuk sejumlah sayur. Kenaikan ini hanya berlaku pada jenis sayuran yang berasal dari kiriman luar Gunungkidul, seperti misalnya kol, wortel, bayam. Bukan pada produk seperti cabai, yang bisa ditanam dan dikulak dari petani lokal.
Untuk kol, contohnya, yang sebelumnya Rp5.000 kini menjadi Rp7.500. Sedangkan wortel tanpa daun dari Rp6.000 menjadi Rp7.000. Di samping itu bayam satu ikat yang pada masa normal dijual Rp1.000, kini dibanderol Rp2.500 hingga Rp3.000 per ikatnya.
“Namun dilihat sekilas dari stok pasar, masih aman,” ucapnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Wonosari yakni Sugiyatmi menuturkan bahwa bawang merah kini sudah menyentuh harga Rp18.000 per Kilogram, dari harga sebelumnya Rp16.000. Sementara untuk beras, bawang putih serta minyak goreng masih stabil pada harga awal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
