SOLOPOS.COM - Kebaktian Natal di Gereja Kristen Jawa, Manahan, Solo

Natal 2015 diupayakan berjalan tertib, aman dan kondusif.

Harianjogja.com, JOGJA– Sebagai langkah preventif untuk mendukung kenyamanan ibadah warga Nasrani saat natal 2015, Kapolda DIY, Brigjen Polisi Erwin Trianto di Bangsal Kepatihan Jumat (18/12/2015) mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Untuk pengamanan tempat ibadah misalnya pihaknya mengelompokkan beberapa lokasi ke dalam tingkat kerawanan yang berbeda dari kategori Aman, Rawan I dan Rawan II.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pengkategorian tingkat kerawanan ini menurut Erwin dilakukan berdasarkan beberapa indikator yang mereka tetapkan. Selain jumlah jemaat, catatan kejadian konflik internal, konflik dengan masyarakat dan pernah terjadi teror di lokasi tersebut menjadi pertimbangan tertentu.

Gereja yang pernah berkonflik atau memiliki jemaat dalam jumlah besar akan masuk dalam kategori Rawan I. Sementara tempat peribadatan yang sedang mengalami konflik akan masuk ke dalam kategori Rawan II.

“Untuk pencegahan dan pengamanan sudah ada Protap (prosedur tetap)-nya. Yang jelas semakin tinggi tingkat kerawanannya tentu semakin banyak anggota yang akan diterjunkan,” kata dia.

Saat ini dari 352 gereja yang ada di DIY 311 diantaranya masuk dalam kategori aman. Sisanya masuk dalam kriteria kerawanan Rawan I dan tak satupun yang masuk dalam kategori Rawan II. Dari jumlah itu, Kabupaten Sleman memiliki jumlah gereja rawan terbanyak dengan 16 gereja Rawan I dari total 96 gereja. Sementara Gunungkidul menjadi area yang paling aman dengan lima gereja Rawan I dari total 107 gereja yang ada.

“Semua gereja sampai gereja kecil juga kami data, jadi pengamanan akan dilakukan secara merata,” imbuh Erwin.

Selain gereja, selama operasi Lilin Progo 2015 ini Polda DIY juga akan membuka beberapa pos pengamanan di berbagai tempat wisata dan lokasi- lokasi yang dinilai rawan kemacetan. Nantinya bukan hanya kepolisian yang membantu pengamanan dan mengurai simpul kemacetan namun juga melibatkan beberapa institusi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya