SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan
Ilustrasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Karena nekat beroperasi tengah malam dan menganggu ketertiban, seorang sopir truk pasir dari lereng Merapi dibacok warga.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kejadian itu menimpa Agung Pujiyono , 20, warga Gendingan, Purwodadi, Jawa Tengah. Ia menderita luka bacok di tubuhnya setelah dianiaya menggunakan senjata tajam oleh Nanang Kusumo Broto, 40, warga Keniten, Tamanmartani, Kalasan Sleman, Sabtu (27/7/2013) dinihari.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal ketika korban, Agung Pujiyono tengah mengemudikan truk nopol K 1570 VF bermuatan pasir dari lereng Merapi pada Sabtu dinihari.

Ia melintas dari arah utara Cangkringan ke selatan menuju jalur Jogja – Solo dengan melalui Desa Tamanmartani, Kalasan bersama kernetnya Suyanto, 21, warga Depok, Toroh, Purwodadi.

Sesampai di traffic light Proliman Keniten atau 200 meter ke arah barat perbatasan DIY – Jateng, pelaku menggedor pintu sopir truk tersebut. Karena tidak dibukakan pintu, pelaku kemudian emosi dan membacokkan pedangnya ke pintu truk yang dikemudikan korban.

Saat korban membuka pintu dan keluar dari kabin kemudi truk, pelaku mengayunkan pedangnya hingga mengenai tangan kanan dan tulang kering sebelah kanan Agung Pujiyono.

Karena kondisi sepi, korban melarikan diri dan meminta tolong orang yang melintas hingga bertemu Yulianto Pamungkas, 20, warga Tlogokidul, Desa Tlogo Prambanan Klaten. Ia kemudian dilarikan ke RS Panti Rini Kalasan guna mendapatkan perawatan medis.

Adapun pelaku saat dimintai keterangan mengaku dirinya terganggu dengan truk pengangkut pasir yang beroperasi hingga tengah malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya