SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL- Pasokan ikan dari nelayan Bantul menurun akibat cuaca tak menentu beberapa hari terakhir. Padahal, permintaan ikan pada musim libur saat ini meningkat.

Paceklik ikan dirasakan nelayan Pantai Samas Sadino. Sejak dua hari terakhir, ia dan rekan-rekannya pulang membawa tangkapan tak sampai 10 kilogram bahkan ada yang pulang dengan tangan hampa. “Padahal biasanya kalau lagi banyak ikan satu perahu itu rata-rata lima puluh kilogram sekali pulang melaut,” ungkap Sadino Minggu (29/12/2013).

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Nelayan, kata dia cenderung merugi, sebab hasil tangkapan tak dapat menutup biaya produksi yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar perahu saat melaut. Sekali melaut satu perahu minimal butuh biaya produksi Rp150.000-Rp200.000.

Ia menduga, minimnya pasokan ikan karena perubahan cuaca yang tak menentu. “Karena cuaca tak menentu arus sangat deras mengarah ke Timur. Kalau arus deras ikan enggak mau mendekat,” ujarnya.

Sulitnya mencari ikan di laut Selatan menurutnya sudah terjadi sejak empat hari terakhir. Sekali pulang melaut, jumlah ikan yang ditangkap dapat dihitung dengan jari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya