SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, BANTUL-Bencana angin kencang tak hanya menyebabkan puluhan rumah dan infrastruktur publik rusak. Angin kencang juga memicu gelombang tinggi sehingga nelayan pantai Selatan tak dapat melaut.

Nelayan Pantai Samas Bantul Sadino mengungkapkan, nelayan di tempatnya tak melaut sejak dua minggu terakhir lantaran ketinggian gelombang mencapai hingga empat meter.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Kalau memaksakan melaut, hasil tangkapan juga kecil paling hanya dapat udang,” tutur Sadino, Senin (13/1/2014).

Dari 15-17 perahu nelayan yang biasanya pulang membawa tangkapan hasil laut, hanya 3-4 perahu yang membawa tangkapan itu pun hanya udang saat cuaca ekstrem seperti sekarang.

Namun, memasuki pertengahan pekan ini, gelombang laut menurut dia, sudah mulai mereda. Nelayan Samas rencananya akan kembali melaut dalam pekan ini.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, potensi angin kencang diprediksi masih akan terjadi.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi cuaca ekstrem yang berubah-ubah dan memicu angin kencang selama musim penghujan kali ini. Cuaca seperti ini diprediksi akan berlangsung hingga Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya