Jogja
Sabtu, 10 Februari 2018 - 22:02 WIB

Nelayan di Bantul Kini Tinggal 450 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nelayan pantai Depok merapikan jala, Rabu (7/1/2018). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Kepala Diperpautkan Bantul Pulung Hariyadi mengatakan terjadi penurunan jumlah nelayan

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Diperpautkan Bantul Pulung Hariyadi mengatakan terjadi penurunan jumlah nelayan. Pada 2016 Bantul memiliki 565 nelayan dan pada 2017 tersisa sekitar 450 nelayan.

Advertisement

“Penurunan jumlah nelayan disebabkan oleh faktor cuaca dan adanya sumber pendapatan lain,” kata Pulung, Jumat (9/2/2018).

Selain itu, penurunan jumlah penyuluh juga berpengaruh terhadap berkurangnya rumah tangga nelayan. Dia mengatakan, jumlah penyuluh perikanan saat ini tersisa 11 orang, padahal idealnya penyuluh berjumlah 17 petugas yang mewakili 17 kecamatan. Jumlah ideal sangat dibutuhkan mengingat perikanan di Bantul tidak hanya tangkap namun juga budidaya.

Oleh karena itu, tahun ini Diperpautkan merancang berbagai program untuk meningkatkan jumlah nelayan.

Advertisement

“Caranya kita kasih motivasi ke nelayan dan menambah sarana prasarana, kita juga diklatkan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) nelayan, magang dan lain-lain sebagai daya tarik supaya mereka punya gambaran melaut,” kata dia.

Pulung menjelaskan terdapat beberapa program yang akan dilaksanakan yaitu peningkatan sarana prasarana baik yang bersumber dari APBD dan APBN.

Terkait dengan SDM, Diperpautkan Bantul menargetkan supaya lama melaut bertambah. Harapannya dengan program magang dapat menambah minat masyarakat ke sektor perikanan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif