Jogja
Jumat, 24 Juni 2016 - 08:40 WIB

NELAYAN HILANG : ABK Belum Ditemukan, SAR Gunungkidul Terus Lakukan Pantauan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam (JIBI/Dok)

Tim SAR mengandalkan seluruh nelayan di Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, untuk melakukan pencarian.

Harianjogja.com, TANJUNGSARI-Hingga hari ke-lima pencarian hilangnya salah seorang nelayan asal Cilacap, Ali, TIM SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron belum juga menemukan titik terang. Kini, Tim SAR mengandalkan seluruh nelayan di Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, untuk melakukan pencarian.

Advertisement

Koordinator TIM SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengungkapkan belum ada hasil dari upaya pencarian yang dilakukan sejak lima hari yang lalu tersebut.

“Belum ketemu, belum ada informasi yang masuk. Saat ini masih dilakukan penyisiran, terus menunggu informasi dari nelayan,” kata dia saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (23/6/2016).

Sejak hilangnya salah seorang nelayan tersebut TIM SAR juga menerjunkan dua unit jetski dari Basarnas DIY. Sedangkan sebanyak 15 orang dari Basarnas DIY diterjunkan untuk melakukan pencarian. Fokus pencarian pun dilakukan di kawasan pantai Gesing. Namun, dikatakannya untuk saat ini TIM SAR hanya berupaya untuk memantau dari atas tebing saja.

Advertisement

“TIM SAR sudah istirahat, tapi kami tetap terjunkan dua personil SAR Pantai Gesing untuk melakukan pemantauan dari atas tebing,” kata dia.

Dikatakan Marjono, kemungkinan korban masuk ke dalam lorong. Karena apabila telah muncul di permukaan air laut maka akan segera diketahui keadaannya.

“Sepertinya masuk ke dalam lorong di dalam laut, kalau sudah di permukaan harusnya sudah ditemukan. Saat ini ratusan nelayan sudah mulai beraktifitas di sana,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, sebuah kapal Barokah Al Kharohmah yang dikemudikan oleh empat nelayan yang berangkat dari Pantai Jojok, Bonbaru, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (16/6) menuju Pantai Gesing yakni Ali, 23, Riyan, 24, Riyanto, 17 dan Gimin, 43 tengah melaut mencari ikan. Sesampainya di perairan perangtritis, kapal terkena badai sehingga karam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif