SOLOPOS.COM - Ombak masih tinggi membuat hasil tangkapan ikan tidak memuaskan, sejumlah nelayan menarik sebuah perahu usai melaut untuk disandarkan ke tepi Pantai Congot, Kamis (12/11/2015). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Bantuan paceklik ikan pernah diberikan kepada nelayan, tetapi beberapa tahun terakhir bantuan tersebut dihapus

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, mengusahakan nelayan di wilayah tersebut mendapat bantuan masa paceklik ikan selama tidak melaut akibat gelombang yang menerjang di seluruh wilayah kawasan pantai selatan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo,  mengatakan saat ini sedang musim paceklik ikan karena gelombang laut tinggi.

“Gelombang tinggi yang melanda seluruh perairan selatan menyebabkan nelayan tidak melaut. Kalau melaut hasilnya tidak menutup biaya operasional. Kami sedang mengupayakan bantuan paceklik ikan kepada Pemda DIY dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” kata Sudarna seperti dikutip Antara, Rabu (8/6/2016).

Ia mengatakan bantuan paceklik ikan pernah diberikan kepada nelayan, tetapi beberapa tahun terakhir bantuan tersebut dihapus. Bantuan dialihkan untuk peralatan melaut. Bantuan paceklik ikan biasanya berupa kebutuhan pokok, seperti beras setiap kepala keluarga sebanyak 10 hingga 15 kilogram selama satu bulan.

“Pemkab Kulon Progo tidak memiliki dana taknis untuk memberikan bantuan kepada nelayan, salah satu jalan, kami mengupayakannya ke provinsi dan pusat,” katanya.

Selain itu, ia mengimbau kepada nelayan untuk menyelamatkan kapal-kapal dari hantaman gelombang pasang. Jangan sampai, kapal milik nelayan hilang atau rusak.

Ia juga meminta nelayan merawat peralatan melaut, seperti jaring dan peralatan lainnya. “Kami minta peralatan melaut diselamatkan semua. Jangan sampai rusak atau terbawa ombak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya