SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan menikmati jasa ojek kapal di Pantai Ngrenean, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Senin (30/1/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Nelayan pantai selatan mengalami paceklik tangkapan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Puluhan nelayan di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari beralih profesi selama paceklik ikan yang terjadi sejak dua minggu terakhir. Mereka beralih profesi menjadi ojek kapal wisatawan dengan kapal yang biasa dia gunakan untuk mencari ikan.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Salah satu nelayan, Tugiyat mengatakan selama musim pancaroba yang menyebabkan paceklik ikan, 62 kapal nelayan yang ada pantai Ngrenehan Gunungkidul seluruhnya berhenti beroprasi. Kapal nelayan tersebut kemudian difungsikan untuk ojek wisatawan yang berkunjung ke pantai. “Untuk mencukupi kebutuhan hidup,” kata dia Senin (30/1/2017).

Kapal jenis jungkung yang biasanya mereka gunakan untuk mencari ikan itu, saat ini digunakan untuk mengangkut wisatawan menikmati keindahan laut. Mereka memberlakukan tarif sesuai rute yang diminta. Untuk rute pedek nelayan mematok tarif  Rp10.000 per wisatawan, sedangkan untuk tarif panjang setiap wisatawan dipatok harga Rp20.000.

Dalam rute panjang wisatawan akan diajak menikmati keindahan tebing yang diawali dari pantai Ngrenehan hingga Pantai Ngobaran dengan jarak mencapai 2 km. Sementara itu untuk rute pendek wisatawan diajak berputar hampir ke tengah laut selama lima putaran.

Tugiyat mengatakan dalam sehari dia bisa mengoperasikan kapalnya sebanyak tiga kali. Dalam sekali jalan dia dapat mengakut penumpang sebanyak 10 hingga 12 wisatawan. Jika di rata-rata kata dia pendapatanya sekitar Rp100.000 per hari. “Kalau pas akhir pekan atau hari libur bisa dapat sekitar Rp200.000,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan pendapatanya dengan menjadi ojek kapal wisatawan cukup efektif untuk mengganti pemasukan akibat paceklik ikan. Namun selain beralih profesi  menjadi ojek kapal wisatawan, sebagian nelayan kata dia juga memancing untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Sementara itu salah seorang wisatawan, Dani Kusumawati mengaku cukup senang dengan adanya ojek kapal. Pasalnya dengan naik kapal dia bis melihat secara jelas tebing-tebing dan pulau yang berada di pantai lainya yang berdekatan dengan Pantai Ngrenean. “Bisa lebih leluasa melihat pemandangan,” katanya.

Awalanya dia mengaku ingin naik kapal dengan rute yang lebih panjang. Tapi lantaran cuaca yang tidak mendukung karena akan turun hujan, dia kemudian mengurungkan niat dan memilih rute yang lebih pendek. Kendati hanya naik kapal dengan rute pendek, namun dirinya mengaku cukup puas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya