Jogja
Kamis, 10 November 2016 - 05:40 WIB

NGAYOGJAZZ 2016 : Akses Jalan Masih Belum Diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Kelompok musisi jazz Danny Eriawan Project tampil menghibur penonton dalam Ngayogjazz 2014 yang digelar di Desa Wisata Brayut, Pendowoharjo, Sleman, DI. Yogyakarta, Sabtu (22/11/2014). Meski sempat diguyur hujan, tak menyurutkan minat para pecinta musik jazz untuk datang dan menikmati musik jazz. Bilamana hujan, penonton diharapkan tidak menggunakan payung saat menonton konser, lebih disarankan mengenakan jas hujan atau ponco agar tidak meutupi padangan penonton dibelakangnya.

Saat ini akses jalan di sekitar kawasan yang akan digunakan untuk acara tersebut masih rusak.

Harianjogja.com, GODEAN-Persiapan perhelatan musik jazz tahunan, Ngayogjazz 2016 yang akan diselenggarakan 19 November mendatang di Dusun Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Sleman, sudah mencapai 80%. Namun, saat ini akses jalan di sekitar kawasan yang akan digunakan untuk acara tersebut masih rusak.

Advertisement

“Sebenarnya, jalan itu sudah kami perbaiki dan diaspal. Tapi karena setiap hari dilalui truk untuk proyek pembangunan perumahan, jalan ini kembali rusak,” ujar Kepala Dusun Kwagon, Sukiman Hadi Wijoyo saat ditemui Harian Jogja di rumahnya, Rabu (9/11/2016).

Sukiman mengungkapkan, tidak jauh dari pedusunan ini sedang ada proyek pembangunan perumahan. Akibatnya, jalan desa banyak dilalui kendaraan pengangkut material. Padahal, kata Sukiman, jalan tersebut sebelumnya telah diperbaiki dengan dana swadaya masyarakat sekitar.

Meski demikian, pihaknya mengaku telah menegaskan kepada pengguna jalan tersebut, dalam hal ini pengelola proyek, untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Ditargetkan pada Sabtu (12/11/2016) nanti, pengaspalan jalan yang rusak tersebut akan dimulai. “Dalam dua hari nanti mudah-mudahan dapat segera selesai [pengaspalan] jalannya,” imbuh Sukiman.

Advertisement

Selain terkait infrastruktur jalan yang diperbaiki, desa juga telah menyiapkan tujuh lokasi untuk panggung yang tersebar di seluruh dusun tersebut. Keterlibatan warga dusun ini juga tidak hanya sebatas pada pra acara. Sukiman menambahkan, warganya nanti akan terlibat juga pada acara kirab artis atau musisi pengisi acara tersebut.

“Kami berharap acara ini tidak saja memberikan ruang pertunjukan untuk seni, tetapi juga dapat berdampak pada perekonomian warga,” jelasnya.

Djaduk Ferianto, seniman yang juga salah satu pencetus Ngayogjazz ini mengatakan, persiapan acara jazz ke-10 di Dusun Kwagon ini sudah hampir 80%. Musik jazz yang umumnya ditampilkan eksklusif di kafe, siap diperdengarkan dan disajikan untuk masyarakat luas di tengah suasana pedesaan.

Advertisement

“Saat ini sedang menyelesaikan bangun ruang artistik. Di sini kami melibatkan warga dan sejumlah volunteer dari luar, sudah jalan sejak dua minggu lalu,” ungkap Djaduk.

Perhelatan musik jazz tahunan bertajuk Hamemangun Karyenak Jazzing Sasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siapa saja. Djaduk mengungkapkan musik jazz ini nantinya tidak hanya akan dinikmati oleh penikmat musik jazz saja, tetapi juga oleh warga sekitar. Selain itu, tidak sekadar memberikan hiburan tetapi juga sesuatu bagi desa ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif