Jogja
Rabu, 22 Desember 2021 - 19:58 WIB

Ngeri! Petugas Damkar Kota Jogja Diancam Sajam Oleh Pemilik Rumah

Yosef Leon  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi berupaya menenangkan pemilik rumah yang mengancam petugas damkar Kota Jogja dengan sajam saat hendak memadamkan api di Kampung Sudagaran, Tegalrejo Rabu (22/12). (Istimewa)

Solopos.com, KOTA JOGJA — Petugas pemadam kebakaran atau damkar Kota Jogja diancam dan hampir disabet senjata tajam (sajam) oleh pemilik rumah yang kebakaran di Kampung Sudagaran, Tegalrejo, pada Rabu (22/12/2021).

Kepala Bidang Pencegahan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jogja, Isharyanto menjelaskan, pihaknya mendapat laporan kebakaran sekira pukul 11.20 WIB. Adapun objek yang terbakar adalah kipas angin dan DVD player yang terbakar akibat korsleting listrik.

Advertisement

“Kebakaran dengan objek kipas angin dan DVD player. Saat berusaha memadamkan api, petugas damkar hampir disabet senjata tajam oleh si pemilik rumah,” katanya.

Diduga pemilik rumah berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sehingga menyabet petugas dengan sajam saat hendak memadamkan api. “Infonya pemilik rumah stres dan diduga ODGJ,” ujarnya.

Advertisement

Diduga pemilik rumah berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sehingga menyabet petugas dengan sajam saat hendak memadamkan api. “Infonya pemilik rumah stres dan diduga ODGJ,” ujarnya.

Baca juga: Innalillahi! 29 Orang di Jogja Meninggal Akibat Kecelakaan pada 2021

Kapolsek Tegalrejo, Kompol Joko Sumarah menyebut, insiden itu bermula saat pihaknya meneruskan laporan kebakaran dari warga ke Dinas Kebakaran dan Penyelamatan.

Advertisement

“Pemilik rumah diketahui punya riwayat penyakit lama dan punya ketergantungan dengan obat. Saat kejadian pas obatnya habis jadi dia kehilangan kendali,” jelasnya.

Baca juga: Waspada, Makanan Mengandung Boraks dan Formalin Masih Ditemukan

Kapolsek menyebut, munculnya api diduga terjadi saat SN menyalakan kipas angin dan DVD player miliknya. Saat itu, Joko mengklaim bahwa SN menggunakan pisau untuk memutus aliran listrik dari kabel saat api muncul.

Advertisement

“Dia ini kan pasien BPJS, jadi dibatasi berobat itu hanya bisa dua kali dalam sebulan. Sementara posisi obatnya habis jadi dia kalau kehabisan obat itu kehilangan kesadaran,” kata Kapolsek.

Beruntung insiden itu tidak sampai melukai petugas. “Sebenarnya api hanya kecil, cuma pas terbakar itu langsung dilempar kebagian ruang kosong dalam rumah sehingga asapnya mengepul tinggi dan dikira warga rumah kebakaran,” ungkap dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif