Jogja
Senin, 4 April 2022 - 12:16 WIB

Ngeri! Remaja Asal Kebumen Dihantam Pakai Gir Hingga Tewas di Jogja

Yosef Leon  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Linmas Kelurahan Banguntapan, Purwanto saat menunjukkan lokasi korban terjatuh setelah dihantam gir, Senin (4/4/2022). - Harian Jogja/Yosef Leon

Solopos.com, JOGJA — Seorang remaja asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dihantam sekelompok pemuda menggunakan gir di Jl. Gedongkuning tepatnya di depan Balai Desa Banguntapan. Remaja berinisial DAA itu pun meninggal dunia setelah dihantam gir itu.

Petugas Linmas Kalurahan Banguntapan, W Purwanto, mengatakan kejadian penyerangan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu dirinya sednag bertugas jasa sif malam di kantor Kalurahan Banguntapan.

Advertisement

“Saya kebetulan sedang menongkrong di angkringan dan tiba-tiba mendengar suara sepeda motor jatuh,” kata dia, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Cari Musuh Bawa Celurit, Remaja 16 Tahun Dihajar Warga di Jogja

Advertisement

Baca Juga: Cari Musuh Bawa Celurit, Remaja 16 Tahun Dihajar Warga di Jogja

Dia mengatakan sebelum kejadian penyerangan terjadi, korban bersama temannya mengendarai sepeda motor dengan berboncengan dari arah selatan menuju utara. Tiba-tiba setibanya di perempatan kantor Kalurahan Banguntapan, korban yang dibonceng dihantam menggunakan gis.

“Dihantam gir dan korban sempat terseret sejauh 20 meter dari lokasi dia dihantam. Karena oleng dan langsung terjatuh,” jelas dia.

Advertisement

“Pakai gir motor itu dihantam. Kena di leher bagian belakangan dan korban langsung tidak sadarkan diri,” kata dia.

Baca Juga: PPN Naik Jadi 11%, Ini Dampak yang Dirasakan Pengusaha Jogja

Setelah terjadi kejarian itu, para pelaku langsung kabur ke arah selatan. Purwanto menyebut para pelaku terlihat masih berusia remaja dengan jumlah lima orang.

Advertisement

“[pelaku] Langsung kabur, jumlahnya lima orang dua sepeda motor,” kata dia.

Setelah kejadian terjadi, petugas kepolisian yang patroli tiba di lokasi. Korban kemudian dibawa ke RS Harjolukito untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Kondisi korban memang sudah tidak bisa bergerak. Darah mengucur keluar dari kepalanya banyak sekali,” jalasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif