SOLOPOS.COM - Ilustrasi gajah di Gembiraloka Zoo (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA- Prosesi Nikah Bareng @The Zoo yang diselenggarakan di Gembira Loka Zoo dikritik oleh Aktivis Centre for Orangutan Protection (COP).

Alasannya, penggunaan gajah untuk pengiring kirab, properti ijab qabul dan berfoto bersama. Daniek Hendarto, juru kampanye COP, mengatakan kebun binatang didirikan untuk memiliki fungsi edukasi. Akan tetapi, banyak kebun binatang menggunakan satwa koleksinya untuk foto bersama pengunjung, tak terkecuali GL Zoo.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Menanggapi hal itu, Manajer Marketing GL Zoo, Josep Kurniawan mengatakan satwa dalam acara @Nikah Bareng pada hari tersebut bukan ditujukan untuk meningkatkan atau menarik jumlah pengunjung.

“Tarif tiket tidak naik, jumlah pengunjung yang datang juga biasa saja. Jadi mangga saja kalau mau berkomentar itu eksploitasi,” ucap Josep.

Gajah dan unta yang dinaiki juga seperti biasa, tanpa ada paksaan. Bahkan, dirinya meminta aktivis juga mengkritisi kirab gajah pada Sekaten.

“Kirab menggunakan gajah oleh kegiatan @Nikah Bareng Forum CSR DIY adalah bentuk budaya. Sama seperti kirab gajah pada Sekaten. Apa mereka juga berani mengkritisi?,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya