SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SLEMAN—Yayasan Jenderal Sudirman Center menggelar acara sarasehan hari lahirnya pancasila di Pendopo Stupa Dusun Donolayan, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Rabu (1/6/2013). Sarasehan ini dianggap penting karena nilai-nilai pancasila mulai luntur.
Ketua Yayasan Jenderal Sudirman Center (JSC), Bugiakso mengatakan bukti bahwa pancasila mulai luntur terlihat masih banyaknya rakyat Indonesia yang miskin. Padahal di dalam pancasila sudah sangat jelas, bahwa ada ekonomi kerakyatan.
“Jika ada dasar ekonomi kerakyatan harusnya rakyat tidak boleh menderita. Untuk itu dibutuhkan sarasehan ini untuk mengingatkan arti pentingnya rasa berkebangsaan,” jelas Bugiakso di sela-sela acara sarasehan itu.
Bugiakso berharap sarasehan ini memunculkan forum-forum baru yang mengembangkan pola kesejahteraan masyarakat. “Bukan lagi sekadar wacana dan gagasan saja, namun ada wujud nyatanya,” tambahnya.
Ketua Dewan Pendidikan DIY, Wuryadi menegaskan jika ekonomi kerakyatan sudah tidak lagi tumbuh di masyarakat. Jika dilihat, tidak ada satupun konsep ekonomi masyarakat, seperti koperasi yang masih berdiri saat ini.
“Padahal konsep koperasi ini memunculkan minat orang untuk berorganisasi. Namun kini asyarakat Indonesia sudah mulai antipati pada organisasi dan memilih berjalan sendiri-sendiri. Akhirnya konflik-konflik tidak bisa dihindarkan,” jelas Wuryadi.